SuaraBanten.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus berupaya melakukan pencarian black box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Berbagai cara dilakukan oleh KNKT, salah satunya dengan menggunakan metode triangle. Bahkan, ia menyebutkan, pencarian yang dilakukan oleh tim penyelam dilakukan sejak Minggu (10/1/2021) sore. Namun dihentikan lantaran cuaca buruk dan memiliki potensi bahaya.
"Tadi malam sekira pukul 20.00 WIB dengan perahu karet, tapi tidak dengan penyelam kami membuat istilahnya triangle untuk mempersempit area keberadaan dua black box. Semalam sudah bisa diselesaikan treangle tersebut," kata Kepala KNKT Sowrjanto Thahjono kepada awak media di crisis center Sriwijaya SJ 182, di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, Senin (11/1/2021).
Tidak hanya menggunakan metode tersebut, KNKT juga berencana memberangkatkan empat Kapal Layar Motor (KLM) Garuda Jaya untuk membantu pencarian.
Baca Juga:Hari Ketiga, Basarnas Fokus Evakuasi Korban dan Black Box Sriwijaya Air
"Ada beberapa alat tambahan yang kemungkinan bisa untuk segera menemukan black box," jelasnya.
Ia berharap, kedua black box segera dapat ditemukan karena keberadaan black box yang sangat vital lantaran menjadi kunci dari berbagai data penerbangan ada di dalamnya.
"Saat ini KNKT bersama tim Basarnas dan TNI mengoptimumkan pencarian black box. Mudah-mudahan atas doa masyarakat bisa kita temukan kedua black box," pungkasnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Baca Juga:Update Pencarian Sriwijaya Air Jatuh, Hari Ini Fokus Cari Kotak Hitam