Satu Keluarga Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh Sempat ke Kota Tangerang

Keponakan dari Ibu Rahmawati itu sempat menemani mereka jalan-jalan di daerah Kota Tangerang selama satu minggu.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 11 Januari 2021 | 17:14 WIB
Satu Keluarga Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh Sempat ke Kota Tangerang
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri membopong kantong jenazah berisi bagian tubuh diduga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dari KN SAR Basudewa di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). [ANTARA/Devi Nindy]

SuaraBanten.id - Satu keluarga korban Sriwijaya Air jatuh sempat berkunjung ke Kota Tangerang. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Keluarga korban adalah Toni Ismail (ayah), Rahmawati (istri), Ratih Windania (anak) dan Yumna (anak) serta Athar Rizki Riawan (kerabat).

Yudi Purbani sang keponakan yang berdomisili di Kota Tangerang mengatakan jika saudaranya dari Pontianak Kalimantan Barat tersebut tengah berlibur ke Bandung sekaligus mengunjungi anak dan cucunya selama tiga minggu.

“Mereka sengaja berlibur ke Bandung sekaligus berkunjung ke rumah anaknya dan melihat cucunya yang sudah menetap di sana. Saya yang antar dari Tangerang ke Bandung,” ujar Yudi saat berbincang dengan BantenNews.co.id, Senin (11/1/2021).

Baca Juga:Polri Selidiki Suami Istri Korban Sriwijaya Air SJ182 Pakai Identitas Palsu

ILUSTRASI: Sriwijaya Air Boeing 737-500 at Jakarta airport (CGK) in Indonesia. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)
ILUSTRASI: Sriwijaya Air Boeing 737-500 at Jakarta airport (CGK) in Indonesia. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)

Lanjutnya, jika keponakan dari Ibu Rahmawati itu sempat menemani mereka jalan-jalan di daerah Kota Tangerang selama satu minggu.

"Tapi nggak sempat saya ngantar pulang ke bandara," ujarnya.

Dirinya mengakui jika sebagai pelapor atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menuju Pontianak yang ditumpangi saudaranya.

“Saya berharap dapat mukjizat dari Yang Maha Kuasa jika saudara saya dapat ditemukan dengan selamat meskipun itu kemungkinan kecil. Tapi jika memang sudah tidak bernyawa, yang penting ditemukan jasadnya dan dikuburkan dengan ketentuan agama Islam,” tuturnya.

Baca Juga:Update: 19 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air Dikirim dari Pontianak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini