Pandemi di Tahun Baru, Buruh Terompet Merugi Warga Kian Tidak Peduli

Sementara para buruh terompet tidak berani jualan karena takut disalahkan, sebagian masyarakat masih berkerumun ketika wabah belum dinyatakan pergi.

M Nurhadi
Senin, 04 Januari 2021 | 10:28 WIB
Pandemi di Tahun Baru, Buruh Terompet Merugi Warga Kian Tidak Peduli
Sarjono saat merapikan terompet yang awalnya akan ia jual pada malam tahun baru, Sabtu (2/1/2021) [Suara.com/Alwan]

"Sekarang saya buka warung nasi kecil-kecilan. Lumayan lah, walaupun belum ramai cukup untuk tambahan sehari-hari," ungkapnya.

Meski denga rasa "takut disalahkan" dan tujuan agar wabah segera pergi, nampaknya tidak semua warga satu suara. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya warga yang justru berkerumun saat malam tahun baru.

Tentu saja ini kian menambah dilema masyarakat yang menunggu momen tahun baru untuk berjualan, namun tidak bisa melakukan hal itu karena larangan pemerintah. Sementara, warga justru dengan mudahnya berkerumun menyambut tahun baru.

Kontributor : Hairul Alwan

Baca Juga:Ngeri! Habis Dipecat, Buruh Pabrik Curi Ekskavator dan Gilas 50 Mobil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini