Belum Lama Bersandar, Kapal King Richard X Karam di Batam

"Posisi kapal saat itu sedang 'anchor' di Batuampar," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Batam, Herwanto.

M Nurhadi
Kamis, 17 Desember 2020 | 15:55 WIB
Belum Lama Bersandar, Kapal King Richard X Karam di Batam
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Batam, Herwanto, bersama perwakilan pemilik kapal dan pihak terkait lainnya saat memberikan keterangan pers di Batam, Kamis. (Antara)

SuaraBanten.id - Sebuah kapal bernama King Richard X berbendera Indonesia tenggelam di area labuh jangkar Pelabuhan Batuambar Kota Batam Kepulauan Riau saat sedang labuh jangkar.

"Posisi kapal saat itu sedang 'anchor' di Batuampar," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Batam, Herwanto di Batam, Kamis (17/12/2020).

Ia menambahkan, sebelum tenggelam pada akhir pekan lalu, pengawas kapal sudah berkomunikasi dengan pemilik kapal mengenai kebocoran yang terjadi.

Berdasarkan laporan para pengawas kapal, kebocoran sudah tidak bisa dicegah dan ditangani.  Tim reaksi cepat Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan juga langsung diturunkan untuk menangani pencemaran lingkungan yang terjadi akibat kapal tenggelam.

Baca Juga:Update Terkini Virus Corona di Batam, 114 Orang Meninggal Dunia

"Tim reaksi cepat Ditjen Hubla menggunakan beberapa kapal melakukan antisipasi," kata dia, melansir Antara.

Kapal Trisula dari Pangkalam PLP juga langsung menggelar oil bom di sekitar lokasi.

"Karena ada limbah yang naik ke atas, diperkirakan ada kebocoran tangki ketersediaan BBM," ungkapnya.

Kekinian, petugas masih melakukan pengerjaan bawah air untuk melihat posisi kapal dan kebocoran.

"Pada Rabu sudah dilakukan penutupan terhadap kebocoran tangki BBM, hari ini masih dilakukan oil bom dan pekerjaan bawah air, memastikan tidak ada lagi kebocoran untuk pencegahan pencemaran," kata dia.

Baca Juga:Pembunuh Mandor Bangunan di Batam Diringkus Usai Terjun ke Laut

Saat ini di sekitar lokasi aparat berwenang juga sudah memasang pembatas agar tidak mengganggu aktivitas kapal di sekitarnya.

Pada kesempatan yang sama ia juga meminta pemilik kapal segera mengangkat armadanya agar tidak mengganggu.

"Kami meminta segera angkat," kata dia.

Perwakilan pemilik kapal, Agus menambahkan, kapal itu berlabuh sambil menunggu jadwal "docking". Meski demikian, pihaknya belum bisa menaksir nilai kerugian yang dialami pemilik kapal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini