SuaraBanten.id - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel nomor urut dua, Siti Nur Azizah - Ruhamaben memiliki latar belakang yang masing-masing berbeda. Mulai dari pendidikan hingga jejak karir.
Bagi yang belum mengetahui sosok mereka, SuaraJakarta.id merangkum profil dari Azizah - Ruhamaben yang akan mengikuti Pilkada Tangsel 2020.
Azizah merupakan putri keempat dari Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dan (almh) Hj. Siti Churiyyah.
Wanita kelahiran 5 September 1972 ini telah menamatkan pendidikan hingga jenjang S3 jurusan ilmu hukum di Universitas Krisnadwipayana, tahun 2017.
Baca Juga:Seru! Saling Cecar Putri Wapres Vs Petahana di Debat Pilkada Tangsel
Karier Azizah bukanlah berasal dari latar belakang partai politik. Dia menjadi seorang dosen di STAI Salahuddin Al-Ayubi Jakarta Utara, sejak tahun 1995.
Memasuki tahun 2001, Azizah memulai karir baru dengan menjadi staf panitera Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta.
Namun ibu empat anak ini hanya bertahan sampai tiga tahun.

Kemudian, Azizah menjadi staf sub direktorat pembinaan produk halal di Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama.
Di level tersebut karier Azizah semakin meroket. Dari mulai staf, dia diangkat menjadi Kepala Seksi Registrasi dan Sertifikasi Produk Halal pada tahun 2007.
Baca Juga:Satpol PP Tangsel Kewalahan Tertibkan APK Ilegal: Cabut Satu, Tumbuh Seribu
Dua tahun berselang, Azizah juga merasakan jabatan Kasi Pembinaan Pra Pernikahan Sub Direktorat Keluarga Sakinah.
Hingga Azizah mengakhiri karirnya sebagai PNS di Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, pada 2017-2019.
Keluar dari jabatan publik, Azizah kemudian masuk dalam partai politik menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Dari situ, Azizah percaya diri mencalonkan diri sebagai Wali Kota dengan menggandeng Ruhamaben di Pilkada Tangsel. Sosok wakilnya itu sudah kental dengan politik.
Ruhamaben merupakan mantan anggota DPRD Kota Tangsel 2009-2010. Kemudian, dia menjadi Wakil Ketua DPRD Tangsel 2010-2014.
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga ternyata memiliki latar belakang korporasi, yakni mantan Direktur Keuangan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS).
- 1
- 2