SuaraBanten.id - Ini kali ke dua kasus pembegalan dialami anggota TNI. Kali ini korbannya kolonel RG yang bertugas di Mabes TNI. Korban menjadi korban pembegalan saat bersepeda di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
"Korban Kolonel RG. Bertugas di Mabes TNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu (14/11/2020).
Dikutip dari Antara, Yusri menjelaskan peristiwa pembegalan ini terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.45 WIB di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Kota Tangsel, tepatnya di depan RSPI Bintaro.
Saat melintas di rute tersebut korban dipepet oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor dan langsung merampas barang milik korban.
Baca Juga:Imbas Perwira TNI Dibegal, Polisi Tingkatkan Pengamanan Pesepeda di Tangsel
"Dua orang pelaku mengendarai sepeda motor dari arah belakang, lalu kemudian pelaku mengambil paksa barang-barang milik korban yang berada di saku belakang korban," katanya.
Aksi brutal pelaku membuat korban terjatuh hingga tak sadarkan diri dan membuat pelaku dengan leluasa membawa barang-barang milik korban. Korban pun akhirnya ditolong oleh warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit.
"Korban terjatuh hingga tidak sadarkan diri dan para pelaku langsung melarikan diri. Korban kemudian ditolong oleh pesepeda lain dan sekuriti ke RSPI untuk pengobatan lebih lanjut," tambahnya.
Atas kejadian tersebut polisi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah kamera Closed Circuit Television (CCTV) di berada di lokasi kejadian guna mengidentifikasi para pelaku.
"Rencana tindak lanjut kita mengecek CCTV, melakukan penyelidikan dan mengarahkan korban untuk membuat laporan," ujar Yusri.
Baca Juga:Tentara Kolonel Naik Sepeda Dibegal di Bintaro Sampai Pingsan
Kejadian pembegalan terhadap perwira TNI ini bukanlah kejadian pertama, sebelumnya Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dua pelaku pembegalan terhadap Kolonel Pangestu berhasil dibekuk Polda Metro Jaya dan satu orang menyerahkan diri karena takut ditembak.