Geram! Politisi, Artis dan Ulama Ini Serukan Boikot Produk Prancis

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendukung seruan boikot produk Prancis oleh umat Islam.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:00 WIB
Geram! Politisi, Artis dan Ulama Ini Serukan Boikot Produk Prancis
Fadli Zon Serukan Boikot Produk Prancis (YouTube/TV One News).

SuaraBanten.id - Sejumlah negara Islam bahkan sampai memboikot produk-produk asal Prancis. Mulai dari Arab Saudi, Turki, Kuwait, Yordania dan Bangladesh. 

Ini dampak dari pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam. Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Kegeraman serupa juga nampak dari sejumlah publik figur di negeri ini. Mereka mengecam pernyataan Macron yang terkesan menghina Islam.

Ancaman boikot juga datang dari sejumlah tokoh dalam negeri. Misalnya disampaikan Wakil Ketu Umum Majelis Ulama Indonesia Muhyiddin Junaidi. Selain Muhyiddin, sejumlah tokoh lain juga membuat seruan serupa.

Baca Juga:4 Publik Figur Indonesia Ini Serukan Boikot Produk Prancis

Siapa saja mereka? Berikut ini seperti dirangkum SuaraJabar:

1. Muhyiddin Junaidi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan untuk memboikot produk Prancis. Hal ini sebagai buntut pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang masih bersikeras tidak meminta maaf kepada umat Islam.

"Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis," kata Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi dilansir Antara, Jumat (30/10/2020).

Pihaknya meminta Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu menarik Duta Besar Indonesia di Paris, Prancis, sampai Macron meminta maaf kepada umat Islam se-dunia. "Umat Islam tidak ingin mencari musuh, tetapi hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis," ujarnya.

Baca Juga:Viral Minimarket Sudah Boikot Produk Prancis, Publik: Hah Produk Itu Juga?

2. Wakil Gubernur Sulse Andi Sudirman

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendukung seruan boikot produk Prancis oleh umat Islam.

"Sudah sepantasnya jika warga besar muslim dunia kemudian memboikot produk Prancis. Sebuah pernyataan menyudutkan dan mengeneralisasi muslim dunia dengan label negatif tidak pantas keluar dari seorang Presiden,” ungkap Sudirman kepada Suarasulsel.id, Sabtu (31/10/2020).

Presiden Emmanuel Macron mengumumkan rencana untuk membela nilai-nilai sekuler Prancis dan menyebut agama Islam dalam krisis memicu perdebatan.

Menyadur Al Jazeera, Presiden Macron menyampaikan gagasan tersebut dalam pidatonya pada hari Jumat (2/10) dengan menegaskan tidak ada konsesi yang akan dibuat dalam upaya baru untuk mendorong agama keluar dari pendidikan dan sektor publik di Prancis.

3. Arie Untung

Artis Arie Untung ikut mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Arie mengumpulkan koleksi tas mahal dari negeri tersebut. Berapa pun harganya, gak akan dia pakai. Sebagai bentuk kecaman terhadap Emmanuel.

Arie mengaku, karena pernyataan presiden Prancis yang menghina nabinya, maka ‘kasta’ barang-barang mahal itu langsung jadi paling rendah. Menurut Arie, merek-merek recehan itu gak layak ada di lemarinya. Tas-tas pun dikeluarkan dari lemarinya. Diletakkan depan lemari di atas lantai.

4. Fadli Zon serukan boikot

Anggota DPR RI Fadli Zon ikut geram dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menurutnya telah melukai hati umat Islam di dunia. Oleh sebab itu, Fadli Zon kemudian ikut menyerukan gerakan boikot produk-produk Prancis agar Emmanuel Macron sadar akan kesalahan yang telah diperbuat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Fadli Zon dalam acara Kabar Petang TV One, Rabu (28/10/2020). Saat ditanya pembawa acara apakah masyarakat perlu memboikot produk Prancis, Fadli Zon dengan tegas mengatakan iya. Mengingat perlakuan Macron dirasa telah melukai perasaan umat Islam dimana pun berada.

"Kalau menurut saya perlu karena kita melihat apa yang dilakukan Perancis atas intruksi Presiden Macron jelas sekali melukai banyak umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.

REKOMENDASI

News

Terkini