Ada Objek Wisata Ala Koboy di Kota Serang Lho, Yuk Intip Keseruannya

Sanggup menampung hingga 3000 wisatawan, di lokasi ini tidak hanya ada wisata khas Nusantara tapi juga wisata "kota mini" ala film koboy hingga negara-negara eropa.

M Nurhadi
Minggu, 11 Oktober 2020 | 18:36 WIB
Ada Objek Wisata Ala Koboy di Kota Serang Lho, Yuk Intip Keseruannya
Penampakan Mahoni Bangun Sentosa, wisata baru di Kota Serang (Suara.com/Sofyan]

SuaraBanten.id - Berkonsep wisata Lembang di Bandung, kini, Kota Serang memiliki tempat rekreasi taman keluarga  dengan sejumlah spot-spot wisata yang bisa digunakan mengisi waktu liburan keluarga.

Tak lain yakni Mahoni Bangun Sentosa (MBS), sebuah objek wisata baru bernuansa alam yang dipadankan dengan suasana pesawahan dan konsep kearifan lokal yang dipadukan dengan bangunan-bangunan ala Kota-kota di Eropa yang epik.

Terletak di Lingkungan Cideheng Kidul, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang atau dekat SMPN 22 Kota Serang, pengunjung hanya butuh waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Serang untuk sampai dilokasi.

Cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 25ribu per orang, pengunjung bisa berswafoto sambil menikmati suasana alam yang asri di Ibukota Provinsi Banten. 

Baca Juga:Ribuan Orang Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Covid-19 di Gunungkidul Meroket

Selain itu, anda juga bisa menikmati beberapa spot wisata yang ada didalamnya, seperti arena renang, outbond, paintball dan sebagainya.

Namun, jika ingin menikmati spot-spot wisata tersebut, pengunjung harus merogoh kocek kembali diluar tiket masuk objek wisata MBS. Harganya variatif, mulai dari Rp15 ribu sampai Rp100 ribu, tergantung spot yang dipilih.

Dengan total luas 4,2 hektare, pembangunan objek wisata MBS hanya membutuhkan waktu sekitar 11 bulan saja sejak 11 November 2019 lalu.

Tak tangung-tanggung, dana mencapai Rp 10 milyar dihabiskan untuk membangun objek wisata keluarga pertama di Kota Serang yang memadukan konsep alam dan kearifan lokal serta interlokal tersebut.

Direktur Mahoni Bangun Sentosa (MBS), Haerudin mengatakan, jika konsep yang dipakai oleh pihaknya dalam membangun objek wisata MBS merupakan konsep yang disebutnya "gado-gado". LAsan ini jadi salah satu alasan pembangunan tersebut.

Baca Juga:Pemprov DKI Siapkan Bantuan Perbaikan Rumah untuk Korban Longsor Ciganjur

"Kita pakai konsep gado-gado ajalah. Yang bagus dilokasi ini, kita bangun. Karena kita tidak merubah kontur tanah dilokasi ini, justru kita kembangkan lahan yang ada," ucapnya usai Grand Opening Objek Wisata Mahoni Bangun Sentosa, Minggu (11/10/2020).

Sanggup menampung hingga 3000 wisatawan, di lokasi ini tidak hanya ada wisata khas Nusantara tapi juga wisata "kota mini" ala film koboy hingga negara-negara eropa.

Dengan situasi pandemi, pihak pengelola juga turut mengedepankan 3M serta pembatasan jumlah pengunjung harian.

Meski tidak buka hingga malam, bagi anda yang ingin menikmati suasana malam di objek wisata MBS tetap bisa menginap di tempat penginapan berkonsep rumah adat baduy dan papua yang disewakan oleh pihak pengelola.

"Kita menyediakan penginapan. Harga variatif karena tergantung konsep yang dipilih, ada rumah adat baduy, kemudian lumbung, rumah adat papua hingga penginapan bambu. Ratenya Rp 500ribu sampai Rp 750ribu per malam. Standar keluarga, untuk 4 orang," terangnya.

Walikota Serang, Syafrudin turut memberikan apresiasi atas pembukaan objek wisata satu-satunya di Kota Serang yang memiliki konsep alam dan kebudayaan tersebut. Ia berharap, MBS turut berkontribusi dalam peningkatan PAD di Kota Serang.

"Atas nama Pemkot Serang saya mengapresiasi keberadaan taman ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat, dan dapat turut meningkatkan PAD Kota Serang," ungkapnya.

Kontributor : Sofyan Hadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini