Buruh PT Tridarma Kencana Dibayar Rp 75 Ribu Sepekan

Gaji dalam perjanjian Rp 4 juta sebulan.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 25 Agustus 2020 | 08:01 WIB
Buruh PT Tridarma Kencana Dibayar Rp 75 Ribu Sepekan
Karyawan PT TDK atau pabrik perakitan HP dan LED di Serang saat berunjuk rasa memprotes bayaran yang dibayar semena-mena. (BantenHits.com/Mahyadi)

SuaraBanten.id - Buruh pabrik perakitan TV dan ponsel ternama, PT Tridarma Kencana (TDK) demo besar di depan pintu perusahaan, Senin (24/8/2020). Sebab Perusahaan itu sudah 3 bulan tidak membayar gaji karyawan.

Dalam situs resmi perusahaan PT Tridarma Kencana ini merakit berbagai perangkat elektronik seperti ponsel Lenovo, Wiko, Huawei, Motorola dan perangkat jaringan telekomunikasi.

Sementara untuk perangkat elektronik lain, PT Tridarma Kencana ini merakit TV merk terkenal. Di antaranya Panasonik, Philips, Heier, Cooca, dan Konka.

Dalam orasinya, mereka menuntut manajemen perusahaan untuk segera membayar gaji para karyawan pada bulan Juni, Juli dan Agustus.

Baca Juga:Canggih, Huawei Ingin Bikin Sensor Radar untuk Mobil, Harganya Murah

“Kita tidak mau tau, pokoknya kita menuntut gajih kita turun dari bulan Juni, Juli, dan Agustus,” ujar Boby salah satu karyawan kepada Bantenhits.com di lokasi kemarin.

Selama ini para karyawan hanya dibayar dengan upah yang benar-benar minim. Jumlahnya meleset jauh dari yang seharusnya Rp 4 juta setiap bulan.

“Tidak merata ada yang Rp 300 ribu, ada Rp 250 ribu, Rp 150 ribu, ada sampai Rp 75 ribu seminggu sekali. Kadang juga tidak di bayar. Harapan kami ya intinya segera di bayar,” katanya.

Menurut Boby, penyebab adanya penundaan gaji lantaran kondisi keuangan managemen pabrik yang kurang baik.

“Alasanya gara-gara kondisi keuangan managemen kurang bagus, tapi kami sebenarnya tidak mau tahu, yang kami tahu gajih kita harus turun. Namnaya kehidupan ya banyak juga kita hutang setiap warung janjinya ya dari gajih ini untuk menutupinya,” tegasnya.

Baca Juga:Huawei Mate 40 Lolos Sertifikasi TENAA, Siap Meluncur?

“Kalau gajih tidak belum keluar, pokoknya kita tidak boleh ada produksi dulu,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini