"Rumah kami digusur, lahan pertanian kami diinjak-injak. Kami sudah tidak mempunyai lahan pertanian dan tempat tinggal lagi," ucap Farida tersedu.
Dirinya beserta para petani yang lain tak mampu untuk mempertahankan lahan pertanian miliknya.
Sebab dalam penggusuran yang dilakukan oleh PTPN II itu, dikawal ketat oleh pihak kepolisian.
"Kami mau melawan bagaimana pak, kami cuma warga biasa, paling rendah," ucapnya.
Baca Juga:Ajak Sedah Mirah, Jokowi dan Iriana Jenguk Cucu Keempatnya di Rumah Sakit