SuaraBanten.id - Massa FPI diserang geng motor saat memasang spanduk Habib Rizieq Shihab di Jalan Raya Wahid Hasyim, Cipondoh, Kota Tangerang. Geng motor itu pun kabur begitu massa FPI teriak "Allahuakbar".
Penyerangan itu terjadi di depan Gang Haji Ba’an, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (2/8/2020) sekira pukul 02.00 WIB.
Aksi puluhan orang mengendarai motor dan mengacung senjata tajam itu terhenti saat warga bersama Ormas Front Pembela Islam (FPI) tidak mundur dan bertaham sambil teriak Allah Huakbar.
Jumlah penyerang itu puluhan orang.
Baca Juga:Bawa Golok, Geng Motor Serang FPI saat Pasang Spanduk Habib Rizieq Shihab
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan tidak diketahui motif dan asal usul sekelompok orang tersebut.
Puluhan motor dengan jumlah lebih dari 50 orang dan lengkap dengan senjata tajam itu datang dari arah Danau Cipondoh lalu menyerang warga secara tiba-tiba yang kebetulan malam itu bergabung dengan Ormas FPI Cipondoh.
“Semua terjadi secara tiba-tiba, kami juga tidak tau kenapa mereka hendak menyerang kami, toh kami di sini cuma memasang banner Imam Besar kami aja. Jumlah motor mereka diperkirakan lebih dari 30 unit dengan jumlah penumpang lebih dari 50 orang lengkap dengan sajam datang dari arah Danau Cipondoh. Sedangkan kami di sini awalnya hanya berjumlah 8 orang,” kata Habib Muchdor Baraqbah, yang kerap disapa Habib Adong.
Menurut Habib Adong, para pengendara motor itu mengacung acungkan golok. Lalu warga melawan dengan teriakan takbir.
“Saat mereka menyerang kami dengan mengacung-acungkan sajam yang sudah mereka bawa, kami lawan dengan meneriakkan kalimat takbir (Allahu Akbar-red). Setelah mendengar lengkingan kalimat takbir spontan mereka mundur dan kabur ke arah Danau Cipondoh,” katanya.
Baca Juga:Heboh Spanduk Rizieq Shihab Dibakar, FPI akan Polisikan Budi Djarot
Anggota FPI Cipondoh Bbidang Hisbah Ustadz Agus menyatakan dirinya juga memberikan kesaksian dengan mengatakan Jalan ini termasuk titik rawan tawuran para Gang Motor yang kerap kali meresahkan masyarakat.
- 1
- 2