Tolong Wali Kota Serang, Ibu Enam Anak di BAP Bertahan Melawan Kanker Butuh Bantuan

Rahmah Holilah, Ibu enam anak berjuang melawan kanker payudara di Perumahan Bumi Agung Permai, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Provinsi Banten

Hairul Alwan
Sabtu, 03 Mei 2025 | 13:06 WIB
Tolong Wali Kota Serang, Ibu Enam Anak di BAP Bertahan Melawan Kanker Butuh Bantuan
Rahmah Holilah, ibu enam anak asal Kota Serang Banten yang tengah berjuang melawan kanker payudara memberi makan ketiga buah hatinya makan. [IST/Bantennews]

SuaraBanten.id - Wali Kota Serang, Budi Rustandi tampaknya mesti turun tangan membantu Rahmah Holilah, ibu enam anak yang warga Kota Serang, Provinsi Banten yang tengah berjuang melawan kanker.

Rahmah Holilah meski berjuang melawan kanker stadium tiga yang menyerang bagian tubuhnya sekaligus melawan kemiskinan lantaran kini sudah tak lagi bekerja.

Perempun yang sebelumnya bekerja sebagai buruh pabrik itu meski menelan pil pahit lantaran diriya harus dicutikan oleh perusahaannya karena kanker payudara yang menggerogoti tubuhnya sejak dua tahun terakhir.

Diketahui, Rahmah ibu enam anak itu tinggal di Perumahan Bumi Agung Permai, Kelurahan Unyur, Kecamatan/Kota Serang, Provinsi Banten dicutikan oleh perusahaan sejak September 2024 lalu.

Baca Juga:Proyek Wisata Gunung Pinang Dihentikan, Pengembang Ngaku Lalai

Kata Rahmah, perusahaan tempat kerjanya yang berlokasi di Kabupaten Serang itu memberinya cuti selama satu tahun agar ia fokus menjalani pengobatan.

Namun, Rahmah tak pernah menjalani pengobatan lantaran biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Ia menyebut besaran biaya pengobatan yang harus dikeluarkan bahkan hingga belasan juta rupiah per pekan.

“Biayanya antara Rp8-12 juta per minggu untuk terapi target, yang direkomendasikan dokter,” kata Rahmah dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Sabtu 3 April 2025.

Jika pengobatan kanker payudara yang berada di tubuhnya dilakukan selama setahun penuh, Rahmah memperkirakan biayanya bisa mencapai setengah miliar rupiah.

Setelah menghitung estimasi biaya pengobatan yang dijalaninya, Rahmah mengaku kesulitan untuk menjangkaunya hingga akhirnya hanya bisa pasrah dengan keadaan penyakit kanker yang menyerang tubuhnya.

Baca Juga:Tawuran Pelajar Berdarah di Serang: Saling Tantang di IG Berujung Tangis di Kantor Polisi

“Saya pasrah, karena saya tidak punya uang untuk berobat (kanker payudara-red),” ujar Rahmah dengan suara lirih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini