"Alternatif lainnya, bisa menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dalam bentuk tugas terstruktur oleh guru kepada peserta didik,"ujarnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unma Ali Nurdin juga mengalihkan perkuliahan tatap muka dengan pembelajaran online. Selama pembelajaran itu, para dosen diwajibkan menggunakan aplikasi berbasis mobile/internet sebagai sarana penyampaian materi perkuliahan
"Tidak libur, hanya meniadakan kuliah tatap mula, diganti dengan online selama dua minggu," jelasnya.
Sementara, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Pandeglang Zaenal Abidin mengapresiasi sikap bupati Pandeglang mengganti sistem pembelajaran untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Baca Juga:Sekolah Libur 14 Hari, Anies Wanti-wanti Jangan Dipakai Buat Liburan
Kendati demikian, Lakpesdam mendorong bupati Pandeglang untuk kembali menertibkan surat edaran untuk pusat perbelanjaan seperti mini market dan rumah makan untuk menyediakan sejenis cairan untuk mencuci tangan pengunjung.
"Kami mendorong bupati menerbitkan surat edaran kembali yang mewajibkan waralaba dan atau pusat perbelanjaan, tempat layanan umum serta rumah makan untuk menyediakan alkohol dan atau sejenis cairan lainnya untuk cuci tangan dan atau disemprotkan kepada pengunjung sebelum masuk," ungkap Zaenal.
Penempatan cairan alkohol dan atau cairan sejenisnya di depan tempat layanan umum, pusat perbelanjaan dan rumah makan merupakan cara pemerintah Taiwan dalam menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Hal itu dapatkan informasi tersebut dari buruh migran asal Pandeglang yang sekarang masih bekerja bekerja di taiwan.
"Mengingat pengunjung sebuah pusat perbelanjaan sejenis waralaba, tempat layanan umum dan rumah makan sulit diketahui identitasnya dan atau bisa saja bukan identitas wilayah setempat," katanya.
Kontributor : Saepulloh
Baca Juga:Gara-gara Corona, Seluruh Sekolah di Depok Terpaksa Libur 2 Pekan