Selain Pukul Bayi Kandung Berusia Dua Bulan, TR Kerap Pukuli Istrinya

TR pun tidak memiliki pekerjaan tetap, hingga kebutuhan mereka terkadang masih dicukupi oleh kedua orangtuanya.

Chandra Iswinarno
Selasa, 18 Juni 2019 | 17:00 WIB
Selain Pukul Bayi Kandung Berusia Dua Bulan, TR Kerap Pukuli Istrinya
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Shutterstock]

SuaraBanten.id - Kasus pemukulan bayi berusia dua bulan yang menyebabkan bagian mata lebam oleh ayahnya TR (19) di Kota Serang, Provinsi Banten, membuat sang ibu T (16) trauma.

Kepada Suara.com, T juga mengaku kerap kali mengalami kekerasan karena kerap dipukuli suaminya TR (19). Bahkan, saat masih hamil, TR hampir setiap menyiksanya setiap hari.

"Sewaktu saya hamil dulu, kaki diinjak, kepala diinjak, hampir tiap hari saya nangis," kata T saat ditemui dikediamannya di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Selasa (18/06/2019).

Dikemukakannya, TR pun tidak memiliki pekerjaan tetap, hingga kebutuhan mereka terkadang masih dicukupi oleh kedua orangtuanya. Termasuk kebutuhan anaknya yang baru berusia 2,5 bulan.

Baca Juga:Ayah Muda di Serang Tega Pukul Bayi Kandungnya yang Baru Berusia Dua Bulan

"Penghasilan enggak nentu, kerjanya juga (serabutan). Kadang ngojek," ujarnya.

Kini, T dengan dukungan keluarga dan bantua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten telah melaporkan penganiayaan anaknya ke Unit PPA Polres Serang Kota.

"Iya, kemarin sore (Senin, 17 Juni 2019), saya udah lapor sama Pak Lutfi (Ketua LPA Banten, Uut Lutfi)," ujarnya.

Sebelumnya, diketahui T mengunggah foto anaknya yang masih bayi berusia dua bulan mengalami lebam pada mata kirinya di akun Facebook miliknya pada Sabtu (15/6/2019) malam.

Dalam akun facebook tersebut, sang Ibu menulis kronologis kekerasan yang dialami bayinya:

Baca Juga:Curhat di FB, Wanita Ini Ngaku Bola Mata Bayinya Dipukul Sang Suami

"Lagi saya beres-beres rumah, anak saya diayun sama bapaknya dan anak saya nangis terus. Pas saya sudah selesai beres-beres, saya langsung ambil anak saya dari ayunan dan saya bawa ke ruang tamu. Pas saya lihat mata anak saya, sudah bengkak seperti habis dipukul dan bola mata yang putih-putihnya merah. Pas saya sudah tahu keadaan mata anak saya, saya langsung lari keluar rumah pergi ke rumah kakak ipar saya. Dan sudah sampai rumah kakak ipar saya, suami saya datang dan ingin memukul saya tapi tidak kena".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak