SuaraBanten.id - Hawa panas yang menyelimuti Kota Cilegon, Provinsi Banten saat Ramadan 1440 Hijriah membuat puluhan jemaah di Masjid Agung Nurul Ikhlas memilih merebahkan tubuhnya usai menunaikan ibadah Salat Zuhur, Selasa (7/5/2019).
Sejuknya batuan marmer di lantai masjid tersebut menjadikan bangunan yang menjadi salah satu landmark kota tersebut, sering dikunjungi warga. Dari pantauan Banten News, hampir di seluruh sudut pintu masjid ditemukan jemaah yang tengah beristirahat. Mulai dari tidur, membaca kitab suci, atau merebahkan badan seraya membuka ponsel pintarnya.
"Biasanya juga istirahat di sini. Tapi (jumlah jemaah yang beristirahat) ngga sebanyak kalau lagi Ramadan ya. Kebetulan panas banget cuacanya di luar, jadi mending ngadem aja dululah," ucap salah seorang jemaah, Atma.
Udara yang masuk dari berbagai sisi masjid semakin membuat sejuk suasana di setiap sudut dalam ruangan.
Baca Juga:Kakek Andi Hambali Meninggal Dunia saat Salat Tarawih di Masjid
"Istirahat dulu, sekalian nanti bangun tinggal salah asar. Sudah biasa di sini (Masjid Agung Nurul Ikhlas) mah, kalau lagi puasa (bulan Ramadan) banyak yang numpang isitirahat dari siang, malah kadang sekalian buka puasanya di sini juga,” imbuhnya.
Sejuknya udara juga dirasakan di sekitar halaman masjid. Di tangga masuk masjid, sejumlah warga dan pekerja bahkan asik bercengkerama seraya menunggu seruan azan berikutnya di tempat itu.
Untuk diketahui, Masjid Agung Nurul Ikhlas dibangun di atas tanah seluas 3.600 meter persegi dan telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Bagi masyarakat Kota Cilegon, Masjid Nurul Ikhlas sudah dikenal lantaran lokasinya yang strategis berada di sebelah ruas Jalan Sultan Ageng Tirtayasa 2 di pusat kota Cilegon.
Selama ini, Masjid Agung Nurul Ikhlas terkenal dengan kemegahan bangunannya yang dapat dilihat dari empat buah menara menjulang tinggi dan memiliki bentuk unik. Tak hanya itu, masjid ini memiliki kubah seperti kubah masjid Nabawi yang berwarna hijau.
Lantaran itulah Masjid Agung Nurul Ikhlas populer sehingga selalu dikunjungi oleh berbagai orang dan menjadi daya tarik tersendiri di kota Cilegon.
Baca Juga:Hidayah Ramadan Tuntun Andreas Menjadi Mualaf di Masjid Al Akbar Surabaya