SuaraBanten.id - Jasad tanpa identitas di Pantai Karibea, Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga telah dibunuh lebih dahulu, baru ditenggelamkan. Sebab, tim forensik Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) menemukan sebuah bongkahan batu saat membuka isi dalam karung tersebut.
"Saat karung dibuka, terdapat bongkahan batu besar, yang diduga agar jasad korban tenggelam dan tidak ditemukan," kata AKBP Indra Lutrianto Amstono, Kapolres Pandeglang kepada sejumlah awak media, Minggu (7/4/2019).
Berbagai data antemortem pun terus dikumpulkan oleh dokter forensik RSDP Kabupaten Serang. Lantaran, jari kiri jenazah telah rusak dan tidak mungkin mengidentifikasi dari sidik jari.
"Kita terus berupaya mencocokan data ante mortem untuk mengetahui identitasnya. Karena sidik jari korban sudah mulai hancur, maka kami berupaya mencari tahu ciri fisik korban," terangnya.
Baca Juga:BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan Petir Siang Ini
Tak hanya sidik jari yang sudah mulai rusak, namun bagian tubuh lainnya pun mulai sulit di identifikasi.
Pihak kepolisian dan tim forensik berupaya mengidentifikasi ciri-ciri fisik lainnya. Polisi pun meminta masyarakat yang merasa kehilangan sanak keluarganya untuk bisa mendatangi RSDP Serang atau Polres Pandeglang untuk memudahkan proses identifikasi.
"Usia diperkirakan 45 sampai 50 tahun. Kita belum dapat memastikan penyebab kematian korban, dan masih menunggu hasil autopsi," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga:Keren, Suzuki All New Ertiga Sport Sudah Melantai Sampai Gorontalo!