Andi Ahmad S
Minggu, 14 Desember 2025 | 15:33 WIB
ilustrasi gelombang laut di Banten (Pexels)
Baca 10 detik
  • Polda Banten mengimbau nelayan rutin cek tinggi gelombang dan meningkatkan kewaspadaan melaut akibat potensi gelombang 1,25-2,5 meter sesuai peringatan dini BMKG.

  • Masyarakat pesisir dan pelayar diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi di perairan Banten serta kecepatan angin 5-45 km/jam yang membahayakan.

  • Masyarakat diimbau selalu perbarui info cuaca BMKG dan waspada cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang untuk keselamatan dan mitigasi bencana.

SuaraBanten.id - Bagi Kawan Muda yang berencana menghabiskan sisa akhir pekan ini di pantai kawasan Banten atau para nelayan yang hendak mengais rezeki di lautan, ada baiknya menahan diri sejenak. Alam sedang tidak bersahabat.

Kepolisian Daerah (Polda) Banten baru saja mengeluarkan peringatan serius menyusul data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca yang memburuk pada Minggu, 14 Desember 2025.

Imbauan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah mitigasi krusial demi mencegah kecelakaan laut yang kerap memakan korban jiwa saat cuaca ekstrem melanda.

Plt. Kabidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, turun langsung mengingatkan masyarakat pesisir untuk tidak meremehkan potensi bahaya ini.

Berdasarkan data BMKG, sejumlah perairan di Banten berpotensi mengalami gelombang kategori sedang dengan ketinggian berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter. Bagi kapal nelayan tradisional (perahu kecil) atau tongkang, ketinggian ini sudah masuk kategori berbahaya.

"Kami mengingatkan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir agar meningkatkan kewaspadaan. Bagi nelayan, agar memperhatikan kondisi gelombang sebelum melaut," ujar Meryadi dilansir dari Antara.

Wilayah perairan yang menjadi sorotan utama meliputi:

  • Perairan Selatan Pandeglang
  • Selat Sunda bagian Barat Pandeglang
  • Perairan Selatan Lebak

Artinya, jalur-jalur pelayaran rakyat dan spot memancing favorit di kawasan ini sedang dalam kondisi rawan. Jangan memaksakan diri melaut hanya karena cuaca terlihat cerah sesaat di pagi hari.

Bukan hanya di laut, ancaman juga mengintai di daratan. Meryadi menyoroti kondisi angin yang bertiup cukup kencang dari arah Barat Daya hingga Barat dengan kecepatan 5 hingga 45 kilometer per jam. Angin kencang ini berpotensi memicu pohon tumbang atau menerbangkan material bangunan semi-permanen.

Baca Juga: Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir diprediksi mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kota Serang bagian Utara, dan Kabupaten Serang bagian Utara.

"Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir dan mengamankan barang-barang yang berpotensi terbawa angin," tambahnya.

Polda Banten meminta masyarakat untuk aktif memantau perkembangan cuaca secara real-time. Jangan hanya mengandalkan "ilmu titen" atau perkiraan manual, karena anomali cuaca saat ini sulit ditebak.

"Perubahan cuaca dapat terjadi sewaktu-waktu. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG demi keselamatan bersama," tutup Meryadi.

Load More