Andi Ahmad S
Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:50 WIB
Para siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten [Yandi Sofyan/SuaraBanten]
Baca 10 detik
  • Setelah mogok, siswa SMAN 1 Cimarga dan ILP kembali belajar normal usai pihak sekolah diskusi dan setuju hapus kekerasan. 

  • Siswa protes tindakan kekerasan kepala sekolah, namun mereka menyetujui merokok di lingkungan sekolah merupakan sebuah pelanggaran. 

  • Meskipun mental ILP kuat saat kembali sekolah, kondisi ibunya tertekan setelah kasus penamparan dan foto mereka tersebar luas. 

SuaraBanten.id - ILP (17) siswa kelas XII SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten yang ditampar kepala sekolahnya lantaran kedapatan merokok di lingkungan sekolah kembali belajar seperti biasa pada Rabu (15/10/2025).

Sebelumnya, penamparan yang dialami ILP sempat membuat siswa SMAN 1 Cimarga melakukan protes atas tindakan kekerasan yang dilakukan kepala sekolah. Alhasil, ratusan siswa itu pun mogok sekolah selama 2 hari yakni di hari Senin dan Selasa (13 dan 14 Oktober 2025).

Wakasek Humas SMAN 1 Cimarga Dhea mengatakan, saat ini ILP bersama seluruh siswa mulai kembali sekolah secara normal setelah pihak sekolah dan Dindikbud Provinsi Banten melakukan diskusi guna memenuhi keinginan para siswa.

"Jadi mereka atas nama siswa berunjuk rasa untuk tidak ada kekerasan di sekolah, saya sudah tekankan bahwa apa yang teman mereka lakukan itu salah karena merokok di lingkungan sekolah, mereka menyetujui, mereka inginkan itu di sekolah tidak ada kekerasan," ungkap Dhea, Rabu (15/10/2025).

"Sudah (masuk sekolah) alhamdulillah, seluruh siswa termasuk korban (ILP) sudah menjalankan KBM seperti biasa," imbuhnya.

Hal senada turut disampaikan salah seorang teman ILP berinisial B (16). Menurutnya, temannya itu saat ini tetap bersekolah seperti biasa kendati tengah ramai diperbincangkan oleh publik usai insiden penamparan kepala sekolah terhadapnya karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

"Ada (ILP) sekolah, normal. Saya salut sama dia, mentalnya kuat meskipun sedang dirujak netizen, fotonya tersebar luas, tapi orangnya biasa aja. Katanya biarin. Paling dia tutup medsos aja sih, ga buka-buka (medsos)," ungkap B.

Meski begitu, ia menuturkan, saat ini kondisi orang tua ILP justru yang tertekan setelah hebohnya kasus sang anak yang ditampar kepala sekolah usai kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

"Malah katanya yang kasian ibunya, kayaknya kena mental. Kan nyebar mukanya tuh, muka ibunya sama anaknya, udah kemana-mana pokoknya," tandasnya.

Baca Juga: Drama SMAN 1 Cimarga Berakhir: Kepala Sekolah Minta Maaf, Siswa Kembali Belajar

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More