-
Polri kejar buronan keuangan seperti CEO Investree, perkuat komitmen berantas kejahatan ekonomi.
-
Fokus Polri kini Michael Steven (Kresna) dan Pietruschka (Wanaartha), red notice telah terbit.
-
Polri kolaborasi erat dengan AS seperti FBI, atasi buronan kaya yang lihai manfaatkan celah hukum.
SuaraBanten.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan taringnya dalam memberantas kejahatan di sektor jasa keuangan.
Melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter), Polri menegaskan komitmennya untuk terus memburu para buronan yang merugikan masyarakat, menyusul keberhasilan menangkap mantan Chief Executive Officer (CEO) Investree, Adrian Asharyanto Gunadi.
Keberhasilan ini menjadi momentum penting untuk memperketat jaringan perburuan terhadap pelaku kejahatan ekonomi yang bersembunyi.
Brigadir Jenderal (Brigjen) Untung Widyatmoko, Sekretaris National Central Bureau (NCB) Divhubinter Polri, usai konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, menyatakan bahwa Polri tidak akan berhenti sampai semua pelaku ditangkap.
Polri kini mengalihkan fokus pada target-target besar lainnya. Dua nama yang menjadi prioritas utama adalah Michael Steven, pemilik PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life), dan Manfred Armin Pietruschka bersama Evelina Fadil Pietruschka, pemilik PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life).
Kasus-kasus ini melibatkan kerugian besar bagi nasabah dan menjadi perhatian serius pemerintah.
Brigjen Untung mengungkapkan bahwa Michael Steven sudah terpetakan keberadaannya, dan "red notice"-nya telah resmi turun pada 19 September 2025. Ini menandakan semakin dekatnya penangkapan terhadap buronan Kresna Life tersebut.
Namun, tantangan tidak mudah. Untuk kasus Wanaartha Life, Brigjen Untung menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap anak mereka, Rezanantha Pietruschka, di California, Amerika Serikat.
Meski demikian, ada dinamika hukum yang kerap dimanfaatkan para buronan kelas kakap.
Baca Juga: Terungkap! Pelaku Ganjal ATM yang Resahkan Warga Ditangkap, Modus Beraksi di 41 Lokasi
"Tapi, karena dia ada bail, namanya pelaku tindak pidana ekonomi tidak ada yang miskin, semua kaya, semua bisa menyewa lawyer. Di situlah mereka selalu bail, selalu challenge ke kita, supaya interpol red noticenya gugur, dicabut, dengan alasan ini perdata bukan pidana dan lain sebagainya,” ujar Brigjen Untung, menggambarkan kompleksitas proses hukum di luar negeri, dilansir dari Antara.
Menghadapi para buronan yang lihai memanfaatkan celah hukum dan memiliki sumber daya finansial melimpah, Polri tidak tinggal diam.
Divhubinter secara aktif menjalin komunikasi dan koordinasi erat dengan berbagai stakeholders di Amerika Serikat, termasuk Homeland Security, U.S.
Immigration and Customs Enforcement's (ICE), hingga Federal Bureau of Investigation (FBI). Kolaborasi lintas negara ini menjadi kunci dalam melacak dan memulangkan para buronan yang bersembunyi di luar negeri.
"Jangan kira kami hanya diam saja, tidak. kami terus bekerja,” tegas Brigjen Untung.
Dalam kesempatan yang sama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Polri serta sejumlah kementerian dan lembaga terkait berhasil memulangkan mantan CEO Investree, Adrian Asharyanto Gunadi, dari Qatar ke Indonesia. Kasus Investree menjadi contoh nyata bagaimana kejahatan keuangan dapat merugikan banyak pihak.
Berita Terkait
-
Terungkap! Pelaku Ganjal ATM yang Resahkan Warga Ditangkap, Modus Beraksi di 41 Lokasi
-
Bukan Hanya Sepak Bola, Banten International Stadium Siap Jadi Venue Konser Musik Skala Megah
-
Jembatan Cirokoy Pandeglang Kini Lancar Dua Arah, Kemacetan Berjam-jam Tinggal Kenangan
-
Zat Radioaktif Cesium-137 Diduga Berasal dari Pabrik di Serang
-
Pemkab Lebak Ajak Masyarakat Stop Pernikahan Dini
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Polri Intensif Kejar Buronan Sektor Keuangan Kelas Kakap Pasca Penangkapan CEO Investree
-
BRI Beri Pendampingan bagi Kopi Toejoean untuk Naik Kelas
-
Kasus Lahan RSUD Tigaraksa Dicurigai 'Mati Suri', Pegiat Anti Korupsi Minta Kejagung Turun Tangan
-
Menag Terpukau! Masjid & Gereja Berdampingan di Citra Maja City: Bukti Indahnya Toleransi
-
Detik-detik Mencekam! Siswa SD di Tangsel Nyaris Jatuh dari Lantai 3, Video Viral Bikin Histeris