- Pemerintah Lebak mengimbau masyarakat agar tak menikahkan anak di bawah umur untuk cegah stunting.
- Angka remaja melahirkan di Lebak tinggi, berkorelasi kuat dengan tingginya kasus pernikahan dini.
- Pemerintah Lebak berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencegah pernikahan dini dan stunting.
Bahkan, keberadaan Duta Genre ini juga diharapkan dapat mencegah pergaulan seks bebas di kalangan remaja.
Selain itu, DP2KBP3A juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), aktivis perempuan, dan lembaga pendidikan.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat memahami dampak negatif pernikahan dini dan tidak lagi menikahkan anak di bawah usia ideal.
Pernikahan usia dini tidak hanya menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat, tetapi juga menghambat tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pernikahan yang tidak tercatat di KUA, misalnya, dapat sangat merugikan diri sendiri dan menyulitkan dalam mengurus administrasi negara, termasuk pembuatan akta kelahiran anak.
"Kita minta para orang tua agar tidak menikahkan anak usia dini agar Lebak terbebas dari stunting guna mempersiapkan Generasi Emas 2045," pungkas Tuti Nurasiah.
Berdasarkan hasil penimbangan dan pengukuran tubuh balita pada April 2025 di Kabupaten Lebak, teridentifikasi positif stunting sebanyak 4.246 orang atau 4,18 persen dari total 101.513 balita yang datanya telah di-input ke aplikasi elektronik -Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Angka ini, meski telah ada upaya penurunan, masih memerlukan kerja keras dan komitmen bersama untuk mencapai target bebas stunting.
Baca Juga: Pulau Tunda Akan Dibangun Tiongkok, Ratu Rachmatuzakiyah Bilang Begini
Berita Terkait
-
Pulau Tunda Akan Dibangun Tiongkok, Ratu Rachmatuzakiyah Bilang Begini
-
Korban Ledakan Pamulang Meninggal Dunia, Alami Luka Bakar Nyaris 100 Persen
-
Deklarasi DPW PPP Banten Disoal, 3 DPC Nyatakan Tetap Setia pada Mardiono
-
Tragis! Bocah Kendarai SUV Sebabkan Kecelakaan Maut di BSD, Satu Tewas
-
500 Warga Banten Tertipu Jual Beli Tanah Kavling Murah
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Cek Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Selasa 23 Desember 2025, Jangan Sampai Telat!
-
4 Kiprah Taktis Sufmi Dasco Ahmad di Dapil Banten III Sepanjang 2025
-
Kapolri Soroti 4 'Titik Panas' di Banten, Pelabuhan Merak hingga Wisata Jadi Prioritas
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025