- Pemerintah Serang bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengembangkan Pulau Tunda, berfokus pada listrik, perikanan, dan pariwisata.
- Prioritas utama pembangunan Pulau Tunda adalah mengatasi krisis listrik yang hanya tersedia selama enam jam per hari.
- Proyek ini akan meningkatkan fasilitas perikanan bagi nelayan lokal serta mengembangkan potensi wisata bahari yang menjanjikan.
SuaraBanten.id - Masa depan cerah kini membayang di Pulau Tunda, sebuah permata tersembunyi di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang secara ambisius menggandeng investor dari Tiongkok untuk merealisasikan pembangunan komprehensif di pulau ini.
Fokus utama investasi ini tidak main-main memenuhi kebutuhan listrik, meningkatkan sektor perikanan, dan mengembangkan potensi pariwisata yang luar biasa.
Langkah strategis ini diharapkan mampu mengubah wajah Pulau Tunda menjadi destinasi modern dan berdaya saing, menarik perhatian generasi muda yang mencari petualangan dan pembangunan berkelanjutan.
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menegaskan komitmen penuhnya untuk segera merealisasikan perjanjian kerja sama (PKS) tersebut.
Keputusan ini diambil setelah menerima kunjungan delegasi Tiongkok yang difasilitasi oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), sebuah sinyal kuat dukungan dari pemerintah pusat.
"Kami menaruh harapan besar para delegasi bisa berinvestasi di Kabupaten Serang, terutama di Pulau Tunda ini," ujarnya, dilansir dari Antara.
Kunjungan penting ini dipimpin langsung oleh Presiden Direktur China Investment Association Overseas Investment Union (CIAOIU), Madam Liu Xiongying, yang datang bersama sejumlah pengusaha terkemuka dari Tiongkok, menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam menjalin kemitraan.
Salah satu persoalan paling mendesak yang selama ini menghambat kemajuan Pulau Tunda adalah minimnya pasokan listrik.
Saat ini, masyarakat setempat hanya dapat menikmati aliran listrik selama enam jam per hari, sebuah kondisi yang tentu saja sangat jauh dari kata ideal di era modern ini.
Baca Juga: Korban Ledakan Pamulang Meninggal Dunia, Alami Luka Bakar Nyaris 100 Persen
Pemkab Serang menjadikan pemenuhan kebutuhan listrik sebagai skala prioritas utama.
"Skala prioritas utama adalah pemenuhan kebutuhan listrik. Delegasi dari Tiongkok juga membawa pengusaha khusus yang membidangi kelistrikan untuk melihat kondisi riil di Pulau Tunda," kata Zakiyah.
Selain krisis listrik, Pulau Tunda juga menyimpan potensi besar di sektor perikanan.
Mayoritas penduduk pulau ini berprofesi sebagai nelayan, namun seringkali terkendala fasilitas.
Mereka sangat membutuhkan fasilitas tempat penyimpanan ikan (storage place fish) yang memadai untuk meningkatkan nilai jual hasil tangkapan mereka.
Dengan adanya fasilitas modern, nelayan dapat menjaga kualitas ikan lebih lama, sehingga pendapatan mereka bisa meningkat secara signifikan.
Berita Terkait
-
Korban Ledakan Pamulang Meninggal Dunia, Alami Luka Bakar Nyaris 100 Persen
-
Darurat Sampah Serang: Kepala Desa Diberi Mandat Atasi Krisis!
-
Deklarasi DPW PPP Banten Disoal, 3 DPC Nyatakan Tetap Setia pada Mardiono
-
Tragis! Bocah Kendarai SUV Sebabkan Kecelakaan Maut di BSD, Satu Tewas
-
500 Warga Banten Tertipu Jual Beli Tanah Kavling Murah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Proyek Waduk Karian 'Tersendat' di Lahan Warga, BBWS Ngotot: Itu Tanah Negara!
-
Kasus Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun, 5 Pengusaha Kota Cilegon Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara
-
6 Fakta Mengejutkan Oknum ASN Pemkab Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Modus Vespa
-
Oknum ASN Bidang Kepegawaian Pemkab Tangerang Ternyata Pengedar Ganja Jaringan Medan-Bali!
-
ASN Pemkab Tangerang Diciduk! Terlibat Jaringan Narkoba Antar Provinsi, Ini Modus Pengiriman