Andi Ahmad S
Minggu, 21 September 2025 | 20:17 WIB
Ilustrasi ledakan di Tangerang Banten. [Envato Elements]
Baca 10 detik
  • Korban ledakan di Pamulang, Agus (45), meninggal dunia akibat luka bakar hampir 100 persen
  • Agus sempat dirawat di dua rumah sakit sebelum meninggal, yaitu RS Hermina Ciputat dan RS Tarakan
  • Selain Agus, ledakan tersebut melukai tujuh orang lain dan merusak delapan rumah warga

SuaraBanten.id - Kabar duka menyelimuti warga Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Salah satu korban insiden ledakan yang terjadi beberapa pekan lalu, Agus (45), dilaporkan meninggal dunia pada Jumat, 19 September 2025, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta.

Kepergian Agus menambah daftar korban jiwa dari peristiwa tragis yang sebelumnya telah menyebabkan tujuh orang luka-luka dan kerusakan parah pada delapan unit rumah warga.

Ketua RT/RW 03/01 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Masturo, mengonfirmasi kabar memilukan ini.

"Informasi Agus meninggal dunia sekitar pukul 22.30 WIB. Dan informasi duka cita ini langsung menyebar ke grup WhatsApp warga," kata Masturo dilansir dari Antara.

Kepergian Agus mengejutkan dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga serta tetangga yang selama ini berharap akan kesembuhannya.

Almarhum Agus, sebelum menghembuskan napas terakhir, telah berjuang keras melawan cedera yang sangat parah.

Ia mengalami luka bakar yang hampir mencapai 100 persen dengan derajat 2B, sebuah kondisi yang sangat kritis dan mengancam jiwa.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Medis RS Hermina Ciputat, Intan Nurhayati. "Luka bakar hampir 100 persen dengan derajat 2B," katanya, menunjukkan betapa seriusnya kondisi Agus.

Baca Juga: Deklarasi DPW PPP Banten Disoal, 3 DPC Nyatakan Tetap Setia pada Mardiono

Mendiang Agus sempat dirawat selama sehari di Rumah Sakit Hermina Ciputat, Kota Tangsel.

Namun, karena kondisinya yang terus memburuk dan sangat kritis, tim medis memutuskan untuk merujuknya ke RS Tarakan, Jakarta, yang memiliki fasilitas dan tim spesialis yang lebih lengkap untuk penanganan luka bakar intensif.

Sayangnya, meski telah mendapatkan penanganan maksimal, takdir berkata lain. Jenazah Agus saat ini masih berada di RS Tarakan, menunggu musyawarah keluarga terkait rencana pemakamannya.

Masturo memastikan bahwa pihak RT/RW akan berdiskusi dengan keluarga apakah almarhum akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Warna Pondok Cabe Ilir atau dibawa ke kampung halamannya di Sukabumi.

Insiden ledakan di Pamulang beberapa pekan lalu ini memang menimbulkan dampak yang sangat signifikan. Selain Agus yang kini meninggal dunia, peristiwa itu mengakibatkan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.

Dari jumlah tersebut, tiga orang dikategorikan luka ringan, sementara empat lainnya menderita luka berat dan juga membutuhkan perawatan medis intensif.

Load More