7. Tidak Ada Kemajuan Dalam Berbicara dari Bulan ke Bulan
Kemajuan bicara biasanya berlangsung secara bertahap. Jika perkembangan terasa stagnan atau tidak ada kata baru dalam beberapa bulan, konsultasikan dengan ahli.
8. Terlalu Sering Menggunakan Isyarat Dibanding Kata
Jika anak lebih sering menunjuk atau menarik tangan orang tua untuk menunjukkan keinginannya ketimbang berbicara, ini juga menjadi indikator speech delay.
9. Sering Frustrasi Saat Berkomunikasi
Anak yang kesulitan menyampaikan sesuatu secara verbal sering menunjukkan rasa frustrasi, seperti tantrum karena orang tua tidak memahami maksudnya.
10. Kesulitan Ditangkap oleh Orang Lain
Jika di usia 3 tahun, hanya orang tua yang bisa memahami perkataan anak, sementara orang lain kesulitan mengerti, ini bisa jadi ciri kemampuan bicaranya belum berkembang sesuai usia.
Penyebab Umum Speech Delay
Beberapa penyebab umum speech delay antara lain:
- Gangguan pendengaran
- Keterlambatan perkembangan umum
- Gangguan spektrum autisme
- Kurangnya stimulasi bahasa di lingkungan
- Masalah anatomi seperti gangguan otot mulut (oral-motor disorder)
Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak
1. Konsultasi ke Dokter Anak atau Terapis Wicara
Langkah pertama dan terpenting adalah evaluasi oleh dokter anak dan dirujuk ke terapis wicara jika diperlukan. Diagnosa profesional sangat penting.
2. Terapi Wicara Rutin
Terapi wicara yang dilakukan secara berkala dan intensif terbukti sangat efektif dalam membantu anak mengejar ketertinggalan dalam berbicara.
Baca Juga: ASN Kemenag Banten Cabuli Anak Tiri Ditangkap, Sempat Melawan Pakai Golok Saat Diamankan
3. Interaksi Aktif dengan Anak
Banyak berbicara dengan anak, membaca buku bersama, atau menyanyikan lagu anak-anak membantu menstimulasi perkembangan bahasanya.
4. Batasi Waktu Layar
Terlalu banyak screen time (TV, tablet, smartphone) dapat menghambat kemampuan bicara karena anak lebih menjadi pendengar pasif daripada aktif berkomunikasi.
5. Berikan Respons Positif
Setiap kali anak mencoba berbicara, berikan respon positif agar ia merasa percaya diri dan terus mencoba mengembangkan kemampuannya.
Berita Terkait
-
ASN Kemenag Banten Cabuli Anak Tiri Ditangkap, Sempat Melawan Pakai Golok Saat Diamankan
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun
-
Kasus Pelecehan Seksual Anak di Cilegon Menggila, 6 Bulan Sudah Ada 70 Kasus
-
Hari Anak Nasional: BRI Peduli Dukung Pendidikan Karakter Lewat Agroedukasi
-
DM Instagram Berujung Ancaman Video Bugil, Pria di Pandeglang Gagahi Anak di Bawah Umur
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
Terkini
-
Aksi Begal di Tol Tangerang-Merak: Komplotan Todongkan Senpi, Bajak Truk Solar Hingga Sekap Sopir
-
Babak Baru Polda Banten, Brigjen Hengky Resmi Jabat Kapolda, Ini PR Besar yang Menantinya
-
Cara Masyarakat Badui Dukung Program Ketahanan Pangan
-
10 Ciri Anak Mengalami Speech Delay dan Cara Mengatasinya
-
Dicecar Pertanyaan Soal Honorer, Wali Kota Serang Lontarkan Kata-kata Tak Pantas Ini ke Wartawan