SuaraBanten.id - Krakatau Steel Group Dukung Ketahanan Pangan Pesantren di Cilegon
Krakatau Steel Group berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional melalui program kolaboratif yang inovatif. Program tersebut berjalan dengan kerjasama bersama pesantren Amalul Ummah Cilegon dan Pesantren Al-Markas.
Kerjasama Krakatau Steel Group dengan dua pesantren itu dilakukan dengan membangun dan mengoperasikan greenhouse hidroponik, hal tersebut merupakan langkah strategis pemberdayakan masyarakat lokal dan berkontribusi pada ketersediaan pangan berkelanjutan.
Program itu merupakan wujud nyata dan tanggung jawab sosial serta lingkungan Krakatau Steel Group yang berfokus pada pembangunan pendidikan, ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.
Pemilihan pesantren sebagai mitra didasari oleh peran sentral mereka dalam membentuk karakter dan keterampilan generasi muda, serta potensi lahan yang dapat dimanfaatkan secara optimal.
Teknologi dan Kearifan Lokal
Greenhouse hidroponik yang dibangun ini mengadopsi teknologi pertanian modern yang memungkinkan budidaya tanaman tanpa tanah, menggunakan larutan nutrisi yang kaya.
Metode ini menawarkan berbagai keunggulan, seperti efisiensi penggunaan air, pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, dan hasil panen yang lebih berkualitas, bahkan di lahan terbatas. Kerja sama dengan pesantren ini tidak hanya sebatas penyediaan infrastruktur.
Krakatau Steel Group bekerja sama dengan pihak ahli yg berpengalaman juga memberikan pelatihan komprehensif kepada para santri dan pengelola pesantren mengenai teknik budidaya hidroponik, manajemen greenhouse, hingga strategi pemasaran hasil panen termasuk komitmen untuk menyerap hasil panen hidroponik di jaringan Hotel dan restoran yg dioperasikan oleh KS Group.
Baca Juga: Sambangi PT Krakatau Steel, Menko Perekonomian: Industri Baja Butuh Kebijakan Terintegrasi
Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program dan kemandirian pesantren dalam mengelola usaha pertanian mereka.
Dampak Positif Ganda
Pertama, meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal, khususnya pesantren dengan menyediakan pasokan buah dan sayuran segar sehat yang diproduksi secara mandiri oleh pesantren.
Hal tersebut secara langsung mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar dan berkontribusi pada produksi tanaman pangan dari wilayah sendiri.
Kedua, program ini memberdayakan ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar. Hasil panen dari greenhouse hidroponik tidak hanya untuk konsumsi internal, tetapi juga dapat dijual ke pasar lokal, petik buah wisata atau masuk ke jaringan Hotel/Restoran KS Group.
Ini membuka peluang baru bagi pesantren untuk mengembangkan unit usaha produktif dan menciptakan lapangan kerja bagi santri dan warga setempat.
Berita Terkait
-
Sambangi PT Krakatau Steel, Menko Perekonomian: Industri Baja Butuh Kebijakan Terintegrasi
-
Sistem Manajemen Energi Krakatau Steel, Sejarah dan Keterkaitan dengan Presiden Soekarno
-
Sejarah PT Krakatau Steel yang Diinisiasi Soekarno, Pembangunannya Sempat Mangkrak
-
Teken MoU dengan Pindad, Krakatau Steel Suplay Material Alat Perang
-
Krakatau Steel Teken MoU dengan BKPP, Komitmen Bangun Korporasi Baik dan Bersih
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan