Hairul Alwan
Kamis, 24 Juli 2025 | 14:59 WIB
Sekda Kota Serang Nanag Saefudin. [Adef/bantennews]

SuaraBanten.id - Keputusan dua pejabat senior Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk ikut bertarung dalam seleksi terbuka (open bidding) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang mendapat respons positif dan dukungan penuh dari atasan mereka.

Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, tidak hanya merestui, tetapi juga menyatakan kebanggaannya, menyebut langkah ini sebagai bukti keberhasilan kaderisasi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemkot Serang.

Seperti diketahui, dua pejabat yang "hijrah" untuk berkompetisi di daerah tetangga adalah Inspektur Kota Serang, Wachyu Budi Kristiawan, dan Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag), Wahyu Nurjamil.

Keikutsertaan mereka sempat menimbulkan pertanyaan mengenai potensi kehilangan talenta terbaik di tubuh birokrasi Kota Serang.

Namun, Nanang Saefudin dengan tegas menepis kekhawatiran tersebut. Baginya, ini adalah hak setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengembangkan karier dan mencari tantangan baru.

Ia bahkan memuji keduanya sebagai aparat dengan rekam jejak yang sangat baik.

“Sebagai pimpinan, saya memaklumi dan mendukung. Itu hak setiap ASN untuk mengembangkan karirnya. Keduanya adalah aparatur yang secara penilaian memang sangat baik,” ujar Nanang, Rabu (23/7/2025).


Lebih dari sekadar memberikan izin, Nanang memandang fenomena ini dari sudut pandang seorang pemimpin. Jika salah satu dari anak buahnya berhasil terpilih menjadi Sekda di kabupaten tetangga, ia justru akan menganggapnya sebagai sebuah keberhasilan pribadi dalam mencetak pemimpin baru.

“Kalau Allah mengizinkan mereka terpilih, ya saya bersyukur. Justru kalau salah satu dari mereka jadi Sekda di Kabupaten Serang, itu bukti bahwa saya berhasil mencetak kader pemimpin. Pemimpin yang baik itu bukan yang takut disaingi, tapi yang bisa melahirkan pemimpin-pemimpin baru,” tegasnya.

Nanang juga mengonfirmasi bahwa kedua pejabat tersebut telah menempuh jalur yang benar dengan meminta izin secara langsung kepadanya sebelum mendaftar.

“Sudah, dua-duanya sudah soan, minta izin, dan saya tanda tangani. Saya bilang, kalau mau ikut bertarung, harus jadi petarung yang baik,” katanya, menceritakan kembali pesannya kepada kedua anak buahnya.

Ketika disinggung mengenai potensi kekosongan yang akan ditinggalkan jika salah satu dari mereka terpilih, Nanang menyatakan sama sekali tidak khawatir. Ia sangat percaya diri dengan kualitas dan kuantitas SDM yang dimiliki oleh Pemkot Serang saat ini.

“Saya tidak khawatir. Masih banyak stok ASN di Kota Serang yang berkualitas. Ini justru jadi bukti bahwa SDM kami tidak jago kandang. Mereka berani ikut seleksi terbuka, bahkan kalau perlu ke tingkat pusat. Kenapa tidak? Banyak pejabat yang tadinya dari daerah, sekarang bisa jadi Eirjen,” ujarnya.

Sikap suportif dari Nanang Saefudin ini memberikan sinyal positif bagi iklim birokrasi di Banten, di mana perpindahan talenta antar-daerah dipandang sebagai sebuah dinamika yang sehat untuk pengembangan karier dan pengabdian yang lebih luas.

Kini, nasib kedua "jagoan" dari Kota Serang tersebut berada di tangan panitia seleksi Kabupaten Serang.

Load More