Menurutnya, Pemkot Serang tidak bisa mengeluarkan dana ganti rugi tanpa adanya landasan hukum yang kuat dari putusan pengadilan.
"Tapi kan ada prosedur hukum, pemerintah daerah enggak bisa mengeluarkan uang tanpa ada dasar hukumnya," tegas Wahyu, menggarisbawahi posisi pemerintah yang terikat oleh aturan legal-formal.
Di sisi lain, pihak yang mengaku sebagai ahli waris memiliki alasan yang berbeda dan sangat personal.
Perwakilan mereka, Parno, secara terang-terangan menyatakan bahwa aksi penyegelan ini dipicu oleh sikap Wali Kota Serang Budi Rustandi yang dianggap telah mengingkari janji.
Janji ini, menurutnya, diucapkan saat Wali Kota membuka segel pertama pada 4 Maret 2025 lalu.
"Ingkar janji kesepakatan, harapannya cepat selesai," kata Parno, meskipun ia tidak merinci isi janji yang dimaksud.
Pernyataan Parno ini menempatkan konflik pada posisi yang sulit: janji seorang pejabat publik berhadapan dengan prosedur hukum yang sedang berjalan.
Ahli waris bersikeras akan terus menyegel sekolah hingga tuntutan mereka dipenuhi, sebuah sikap yang mengancam masa depan pendidikan ratusan siswa SDN Kuranji. "Kalau belum beres tetap disegel," pungkasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan
Baca Juga: Antar Anak Tanpa Helm, Nur Agis Aulia Minta Ditilang: Sinyal Penting Kesadaran Berlalu Lintas
Berita Terkait
-
Antar Anak Tanpa Helm, Nur Agis Aulia Minta Ditilang: Sinyal Penting Kesadaran Berlalu Lintas
-
Ucapan Wali Kota Serang untuk HUT ke-11 Suara.com: Terus Berkembang dan Berkolaborasi
-
Ketua Dewan Sebut Pemkot Serang Lamban Tangani Penyegelan SDN Kuranji
-
Curhatan Guru SDN Kuranji Serang, 3 Bulan Akses Masuk Sekolah Disegel Ahli Waris
-
SDN Kuranji di Serang Masih Disegel Ahli Waris, Sudah Berlangsung Empat Bulan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Libur Tenang dengan BRI: Weekend Banking, BRImo & Layanan 24 Jam Siap Sedia
-
Tradisi 1939 Hidup Kembali! Tangerang Gelar Arak-arakan Perahu Maulud Penuh Suka Cita
-
Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Turun Langsung Sapa Nasabah di Berbagai Daerah
-
Kok Bisa Makanan Basi Lolos? Ombudsman Bongkar Titik Rawan Program Makan Bergizi Gratis di Banten
-
Program Makan Siang Gratis di Banten Disorot: Siswa Keracunan, Ombudsman Temukan Makanan Basi