SuaraBanten.id - Rencana untuk menyerahkan bayi kepada ayahnya berakhir tragis di selokan depan rumah sakit yang bermuara ke Sungai Ciberang, Kampung Muara Kebon Kelapa, Desa Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Rasa malu dan kesal pada kekasih yang tak kunjung datang mendorong seorang ibu dan anak perempuannya pada tindakan fatal dengan membuang bayi hingga mengakibatkan merenggut nyawa tak berdosa.
Sebuah keputusan yang didasari rasa malu dan kesal berujung pada hilangnya nyawa seorang bayi tak berdosa. Bayi yang dibuang ke selokan depan rumah sakit belakangan ditemui di Sungai Ciberang.
Aparat Satreskrim Polres Lebak mengungkap kisah tragis di balik penemuan jasad bayi di Sungai Ciberang, di mana seorang ibu, U (49), dan anak perempuannya, ER (19), ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya nekat membuang bayi yang baru dilahirkan ER setelah pria yang seharusnya menjadi ayah dari bayi tersebut tak kunjung datang untuk mengambilnya.
Penangkapan kedua pelaku mengakhiri misteri pembuangan bayi yang terjadi pada 12 Juni 2025 lalu.
Kapolres Lebak, AKBP Herfio Zaki, mengonfirmasi bahwa duo ibu dan anak ini ditangkap di lokasi terpisah setelah penyelidikan intensif.
“Kedua pelaku yakni ibu dan anak. Kedua pelaku ditangkap di tempat yang berbeda. Untuk pelaku U ditangkap di wilayah Kecamatan Cikulur, sedangkan untuk pelaku ER ditangkap di Jakarta,” kata Herfio Zaki dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id)
Kisah tragis ini dimulai di dalam sebuah ruang perawatan di RSUD Adjidarmo. ER, yang sedang dirawat inap karena keluhan jantung, melahirkan seorang diri tanpa diketahui oleh pihak rumah sakit.
Baca Juga: Simpang Siur Jadwal Sidang Terdakwa Kasus Mutilasi di Gunungsari Picu Amarah Keluarga
"Akhirnya ER pun melahirkan sendiri tanpa adanya penanganan medis dan tanpa sepengatahuan ibunya yang saat itu tengah menunggu ER di rumah sakit," ujar Kapolres.
Dalam kepanikan, ER memberitahu ibunya, U, dan memintanya untuk menyerahkan bayi tersebut kepada seorang pria berinisial IM, yang diyakini sebagai ayah sang bayi.
U kemudian menjalankan permintaan itu dengan sebuah rencana sederhana yang berakhir fatal.
“Bayi yang baru lahir pun dibungkus oleh U menggunakan selimut dan dimasukkan ke dalam plastik hitam bekas Roti O. Setelah dimasukkan ke dalam plastik, pelaku U pun membawa bayi tersebut ke depan rumah sakit untuk diberikan kepada IM,” jelas Herfio.
Namun, rencana itu berantakan. Penantian di depan rumah sakit tidak membuahkan hasil. IM tidak pernah muncul. Didorong oleh emosi, U mengambil keputusan drastis.
“Karena IM tidak ada maka pelaku U langsung membuang bayi tersebut ke selokan depan rumah sakit yang alirannya mengalir ke Sungai Ciberang,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Simpang Siur Jadwal Sidang Terdakwa Kasus Mutilasi di Gunungsari Picu Amarah Keluarga
-
Potret Suram SDN 1 Pasir Gembong di Lebak Banten, Krisis Murid Baru dan Dana BOS
-
Skandal SMAN 4 Serang Memanas, Dindikbud Banten Turun Tangan, Polisi Lakukan Penyelidikan
-
Mantan Kepala SMAN 4 Serang Akui Ada Kasus Pelecehan Seksual, Pilih Diam Demi Nama Baik Sekolah?
-
Dilantik Jadi Sekda Banten, Deden Apriandhi Langsung Dihadapkan Tugas Berat: Satukan OPD
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
Setelah Diultimatum Pelatih, Marselino Ferdinan Justru 'Menghilang' dari Skuad Oxford United
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
Terkini
-
Wakil Bupati Tangerang Buka Suara Soal Temuan BPK Soal Pengelolaan Dana Bos Rp878 Juta
-
Proyek Kawasan Kumuh Pemkot Tangsel Jadi Temuan BPK, Ada Kelebihan Bayar Hingga Rp326 Juta
-
Misteri Pembuang Bayi di Sungai Ciberang Terungkap, Ibu dan Anak Jadi Tersangka
-
Simpang Siur Jadwal Sidang Terdakwa Kasus Mutilasi di Gunungsari Picu Amarah Keluarga
-
Potret Suram SDN 1 Pasir Gembong di Lebak Banten, Krisis Murid Baru dan Dana BOS