Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Reda Manthovani mengatakan, program tersebut berawal dari adanya keluhan pasar induk di Banten produk yang berasal dari Banten hanya 5 persen.
"Pak Hartono Paskomnas mengeluh, ini Banten pasar induknya, kami ada di Banten, tapi produk dari Banten hanya 5 persen," ungkap Reda Manthovani menjelaskan awal mula Program Jaksa Garda Desa dan Program Jaksa Mandiri Pangan.
Reda Manthovani pun kemudian menghubungi Gubernur Banten hingga memiliki keinginan untuk menggerakan bersama program tersebut.
"Saya mantan Kajari Cilegon dan Kajati Banten tersontak, dan nenek saya ada di Pandeglang. Saya telpon Gubernur, harus kita canangkan sehingga ada keinginan kami semua untuk menggerakkan bersama," terang Reda.
Reda Manthovani berharap, dengan kerja sama yang dibangun antar wilayah di Banten itu, diharapkan dapat meningkatkan pasokan produk pertanian di Banten.
"Harapannya ke depan dengan kerja sama yang erat ini dan teknologi yang dimiliki, targetnya mesti di atas 5 persen, kira-kira 20 persen harapannya. Alhamdulillah ke depan, masyarakat Banten jauh lebih sejahtera," harap Reda.
Soal aplikasi Jaksa Garda Desa, Reda mengajak agar para kepala desa di Banten menginput anggaran dana desa yang telah digunakan. Sehingga penggunaan dana desa dapat tepat sasaran.
"Saya harapkan desa di Banten terus meng-update apa yang sudah dilakukan, tugas dan fungsi jaksa di sini dalam memantau memonitori agar penggunaan dana desa tepat sasaran dan bermutu. Saya harapkan para Kepala Kejari agar mindset-nya mengawal desa, bukan menginterogasi desa, bukan mengintimidasi desa," papar Reda.
Diketahui, empat kabupaten di Banten itu dijadikan sebagai pilot project karena memiliki areal pertanian atau holtikultura relatif luas dengan aktifitas ekonomi berbasis komoditi hasil bumi yang pesat.
Baca Juga: 5 Spot Camping Keluarga di Serang Banten, Layak Masuk List Liburan
Berita Terkait
-
5 Spot Camping Keluarga di Serang Banten, Layak Masuk List Liburan
-
Risma Soroti Kemiskinan di Tanah Jawara: Harusnya Warga Banten Tidak Miskin
-
Tokoh Pendidikan Banten Sebut KH Moch Yusuf Layak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Sungai Ciujung Tercemar Limbah Industri, Air Menghitam, Pengusaha Tambak Terdampak
-
Penyelundupan 334 Burung Tanpa Dokumen Digagalkan, Pelaku Diamankan di Pelabuhan Merak
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
Pilihan
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
Terkini
-
BRI Singapore Branch Genap Satu Dekade Perkuat Konektivitas Ekonomi Indonesia di Asia
-
QLola Jadi Senjata BRI Kredit Korporasi Meroket hingga 15,64%
-
Panduan Memilih Setrika Uap Terbaik yang Awet dan Anti Boros Listrik
-
Kisah Sukses UMKM Binaan BRI: Go Digital dan Raup Omzet Menggiurkan
-
BRI Buka Cabang di Taipei, Permudah Layanan Keuangan bagi Ratusan Ribu PMI di Taiwan