SuaraBanten.id - Penyelagunaan Dana Desa belakangan kerap terjadi di beberapa Desa di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Salah satunya terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten.
Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang bernama Muhammad Yusuf (33) menjadi tersangka dugaan penyelewengan dana desa sebesar Rp127 juta. Anggaran dana desa itu diduga digunakan untuk bermain judi online atau Judol hingga trading forex.
Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Serang, Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Condro Sasongko mengatakan, dana desa yang diduga diselewengkan oleh pegawai Desa Sukamaju merupakan anggaran tahun 2024.
Selain melakukan penyalagunaan dana desa untuk judi online, Condro menyebut anggaran dana desa itu juga digunakan untuk trading forex.
"Pelaku diamankan 23 Juni kemarin atas laporan dugaan penggunaan dana desa untuk judi online,” kaya Condro dalam keterangan tertulisnya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa 24 Juni 2025.
Condro mengungkapkan, pegawai Desa Sukamaju itu melakukan penyelewengan dana desa dengan cara mengajukan berpura-pura menjadi tim pengelola kegiatan (TPK).
Tersangka Yusuf lalu bersiasat dengan membuat kegiatan fiktif melalui aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes).
Kemudian, Yusuf membuat Surat Perintah Pembayaran (SPP) seolah-olah sudah disetujui semua pihak. Setelah dana desa tersebut cair, ia mentransfer uang dari rekening kas desa ke rekening pribadi miliknya.
"Uangnya habis digunakan untuk bermain judi online dan trading. Tersangka membuat laporan cash opname untuk pertanggungjawaban laporan keuangan dengan memalsukan tandatangan sekretaris dan kepala desa," kata Condro mengungkap kelakukan pegawai Desa Sukamaju itu.
Baca Juga: 5 Spot Camping Keluarga di Serang Banten, Layak Masuk List Liburan
Penyelewengan Dana Desa Sukamaju itu terungkap saat ada program desa yang akan digelar. Pihak desa saat itu melapor ke Polres Serang mengenai temuan dugaan penyelewengan tersebut pada 23 Desember 2024 silam.
Untuk total dana Desa Sukamaju yang ditarik sebesar Rp184 juta, namun Yusuf melakukan pengembalian sebesar Rp56 juta.
"Hasil perhitungan yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Serang terdapat kesimpulan kerugian keuangan negara sebesar Rp127 juta," ungkap Condro menyebut jumlah kerugian negara atas kasus tersebut.
Pegawai Desa Sukamaju Yusuf itu disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 dan atau Pasal 9 jo Pasal 18 ayat 1 Undang-Undang Tipikor.
Diketahui, Desa Sukamaju berada di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Yusuf melakukan penyalagunaan dana desa yang diduga diperuntukan untuk judi online dan trading forex.
Diketahui, fenomena judi online kian meresahkan. Kemudahan akses melalui ponsel pintar dan janji kemenangan instan membuat praktik ini menjamur di berbagai kalangan, dari pelajar hingga pekerja.
Berita Terkait
-
5 Spot Camping Keluarga di Serang Banten, Layak Masuk List Liburan
-
Ijazah Ditahan, Puluhan Alumni Ponpes Al Dzikri Geruduk Kemenag Kota Serang
-
Sungai Ciujung Tercemar Limbah Industri, Air Menghitam, Pengusaha Tambak Terdampak
-
Hamili Anak di Bawah Umur di Cikande Serang, Pria Kabur Hingga ke Malaysia
-
Tarbuai Rayuan Pria di Aplikasi Kencan, Motor Perempuan Asal Pamarayan Raib
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
BRI Revitalisasi Lebih 100 Sungai, Libatkan Ribuan Warga dalam Padat Karya
-
Insiden Siswa Nyaris Jatuh Viral, Dikbud Tangsel Langsung Turun Tangan, Fokus Trauma Psikologis Anak
-
Tangerang Pasang Mata-mata Canggih di Hulu Bogor: Garda Terdepan Mitigasi Banjir Kiriman
-
Polri Intensif Kejar Buronan Sektor Keuangan Kelas Kakap Pasca Penangkapan CEO Investree
-
APMAKI Apresiasi Presiden Prabowo dan BGN Tetapkan Produk Wadah Makan dari Dalam Negeri