SuaraBanten.id - seorang ibu rumah tangga atau IRT alias emak-emak berinisial SM, 48 tahun wara Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon diduga menjadi korban pembunuhan.
IRT tersebut dikabarkan meninggal dunia pada Selasa 10 Juni 2025 lalu. Awalnya, suami korban, Agus Burhanuddin diberitahu oleh pihak kepolisian bahwa istrinya itu berada di rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit, Agus mendapati istrinya sudah tak bernyawa. Ia juga menemukan sejumlah luka lebam pada jenazah istrinya dan harta benda mendiang sang istri juga turut hilang.
Dalam kesempatan itu, Agus pun memberitahu beberapa bagian tubuh istrinya yang mengalami luka lebam saat memberi keterangan kepada awak media.
Baca Juga: Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Bertambah 2 Orang
"Tangan, iga, kaki, muka, kepala lebam, jari juga kayak patah gitu," kata Agus mengungkap sejumlah luka yang ada di tubuh istrinya yang sudah tak bernyawa dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Sabtu 14 Juni 2025.
Suami korban juga turut mebeberkan sejumlah harta benda milik mendiang sang istri yang diduga ikut raib dalam kejadian tersebut.
"2 gelang di tangan kanan dan kiri, gelang kaki, 4 cincin di jari semuanya perkiraan di atas 30 gram, uang perkiraan puluhan juta, kartu ATM sama motor juga hilang," urainya menyebut sejumlah harta benda istrinya yang diduga dibawa lari pelaku pembunuhan.
Agus pun turut mengungkap kronologi sejak istrinya izin pergi untuk arisan hingga ditemukan tewas tak bernyawa.
"Jam 10 dia izin keluar rumah mau arisan katanya di Sumampir. Komunikasi sama saya jam 12.00 sampai jam 13.25 itu masih aktif," katanya menceritakan komunikasi terakhirnya dengan sang istri.
Baca Juga: Kuasa Hukum Buka Suara Soal Video Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh, Sebut Ada Kesalahpahaman
Suami korban juga menceritakan momen saat dirinya kehilangan kontak dengan sang istri. Ia mengaku sekira tiga jam tidak bisa menghubungi sang istri, baru kemudian mendapat kabar dari polisi almarhumah berada di rumah sakit.
"Setelah itu 15.30 saya telepon sampai hampir jam 18.00 itu gak aktif. Habis maghrib saya dapat kabar dari polisi istri saya ada di rumah sakit," ungkapnya.
Sesampainya di rumah sakit, Agus terkejut lantaran sempat ada polisi yang mempertanyakan apakah dirinya tengah ribut dengan sang istri.
"Setelah itu, saya berangkat, ketemu polisi di sana, saya ditanyakan apakah saya sama istri ada ribut? Saya jawab tidak ada ribut," sambung Agus.
Berdasarkan penuturan petugas keamanan rumah sakit, istrinya diantar oleh dua orang perempuan dan sempat ditanyakan oleh petugas itu terkait penyebab yang dialami korban.
"Kata security itu dibawa sama dua orang pake Maxime. Ditanya juga ini kenapa? Mereka bilang abis ribut sama suaminya," kata Agus menceritakan pengakuan security yang bertugas.
Saat security membawa korban masuk, kedua orang yang mengantar korban ke rumah sakit sudah tak ditemukan lagi. Namun, Agus mengaku mengenal salah satu dari dua orang itu.
"Pas security masuk bawa korban, mereka berdua itu kabur. Satu orang dari mereka saya tau namanya Eni," kata Agus mengaku mengenal salah satu orang yang mengantar istrinya ke rumah sakit.
Atas beberapa indikasi tersebut, Agus menduga istrinya mengalami perampokan disertai penganiayaan.
Lebih lanjut, ia juga menceritakan profesi korban sebelum meninggal dunia yakni memiliki usaha jasa pinjam uang tunai yang telah berjalan 2 tahun.
"Terduga pelaku itu pernah pinjam uang Rp3 juta, tapi mau pinjam lagi. Sama terduga pelaku ini juga gak ada keributan," kata Agus memastikan istrinya tidak pernah ribu dengan terduga pelaku.
Agus berharap kasus tersebut segera mendapat tindak lanjut dari pihak kepolisian Polres Cilegon.
"Kami berharap kasus ini dibongkar dan semua pelaku ditangkap. Yang saya lihat baru 1 atas nama Eni," pungkasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Polres Cilegon belum dapat memberikan keterangan resmi lantaran masih dalam proses penyelidikan dan akan diekspos beberapa hari ke depan.
Terduga pelaku juga dikabarkan telah ditangkap di rumahnya yang berlokasi di Lingkungan Sumampir, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon semalam.
Berita Terkait
-
Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Bertambah 2 Orang
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Video Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh, Sebut Ada Kesalahpahaman
-
Viral Hikmatullah Anggota DPRD Cilegon Tabrak Buruh yang Tengah Demo PT Bungasari
-
Polda Banten Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T
-
Anak di Bawah Umur Digilir Teman Ayahnya, Pemulung di Cilegon Polisikan Pelaku
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
IRT di Cilegon Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Motor dan Emas Puluhan Gram Digasak Pelaku
-
3 Link Dapatkan Saldo DANA Gratis, Berpotensi Dapat Hingga Ratusan Ribu
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten