SuaraBanten.id - Rumah Singgah yang berlokasi di Jakarta menjadi salah satu fasilitas pendukung yang meringankan beban warga yang hendak menjalani pengobaran di ibu kota. Rumah Singgah Banten itu bahkan berkesempatan disambangi Gubernur Banten Andra Soni.
Diketahui, fasilitas rumah singgah Banten itu akan memiliki kapasitas hingga 20 orang pasiesn dan menyatu dengan Kantor Penghubung Pemprov Banten di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan.
Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, Rumah Singgah ini lahir dari kebutuhan riil masyarakat, terutama mereka yang tengah menghadapi masa sulit akibat sakit dan harus menjalani pengobatan lanjutan di Jakarta.
“Tidak sedikit masyarakat yang harus bolak-balik untuk pengobatan. Ada juga yang harus menjalani perawatan berkepanjangan. Rumah Singgah ini dihadirkan untuk meringankan beban mereka,” ujar dia.
Baca Juga: Empat Tersangka Kasus Kejahatan Seksual Anak di Banten Dibekuk
Dia menjelaskan masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas ini tanpa dipungut biaya.
Ia juga berpesan kepada seluruh jajaran Pemprov Banten untuk mengedepankan pelayanan secara optimal, tanpa terikat pada tugas pokok dan fungsi birokrasi.
“Layani masyarakat dengan sebaik mungkin,” kata dia.
Rumah Singgah Pemprov Banten dilengkapi dengan fasilitas dasar, seperti tempat tidur, ruang pasien dan pendamping, kendaraan operasional, serta layanan antar jemput menuju rumah sakit rujukan di Jakarta.
Warga bisa menginap di tempat itu selama masa pengobatan tanpa perlu memikirkan biaya akomodasi.
Baca Juga: 5 Pejabat Berebut Kursi Sekda Banten Pengamat Singgung Transparansi Publik dan Ancaman Politisasi
Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten Ika Sri Erika menjelaskan Rumah Singgah ini dirancang sebagai tempat istirahat yang layak bagi pasien dan keluarga selama masa perawatan.
“Kami siapkan fasilitas dasar agar warga bisa menjalani pengobatan dengan tenang dan nyaman,” katanya.
Salah satu penerima manfaat, Aulia Alfina Febriyanti (17), warga Kabupaten Lebak yang menjalani cuci darah rutin di RSCM Jakarta, mengaku terbantu dengan keberadaan Rumah Singgah.
“Saya tidak harus pulang pergi untuk berobat,” ujarnya.
Setelah peresmian, Gubernur Andra Soni meninjau langsung sarana prasarana Rumah Singgah dan berdialog dengan beberapa pasien dan keluarga yang sudah lebih dahulu menempati fasilitas ini.
Interaksi tersebut menjadi penanda bahwa layanan kesehatan bukan hanya soal infrastruktur, akan tetapi juga soal kehadiran pemerintah dalam situasi nyata masyarakat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Empat Tersangka Kasus Kejahatan Seksual Anak di Banten Dibekuk
-
5 Pejabat Berebut Kursi Sekda Banten Pengamat Singgung Transparansi Publik dan Ancaman Politisasi
-
Sabung Ayam di Tangerang Tamat Riwayatnya?
-
DPRD Banten Minta Andra Soni Tindak Tegas Oknum yang Terlibat Penyalagunaan Dana BOS
-
BPK Ungkap Dugaan Belanja Fiktif dan Kelebihan Pembayaran DANA BOS SMA/SMK di Banten
Terpopuler
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
-
Penyerang Keturunan Ketahuan Jalan Bareng Cewek Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Timnas Indonesia Resmi Batal ke Piala Dunia 2026 Secara Otomatis andai Hasil Ini Terjadi Sore Ini
Terkini
-
Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Ratusan Ribu, Bisa untuk Bekal Lebaran Idul Adha
-
Nikita Mirzani Tampil Modis dan Tak Diborgol, Ada Perlakuan Khusus?
-
Gubernur Banten Bakal Panggil Dinkes Soal Peresmian 2 RSUD Habiskan Anggaran Rp1,8 Miliar
-
Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini
-
Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta