Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 18 April 2025 | 21:08 WIB
Ilustrasi pemuda di Serang yang diduga tewas karena penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI. [pixabay]

SuaraBanten.id - Seorang pemuda di Serang, Banten bernama Fahrul Abidilah (29) menghembuskan nafas terakhir setelah dianiaya sekelompok orang yang diduga oknum TNI

Fahrul Abidilah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Serang pada Senin (16/4/2025) malam. Korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI itu harus dirujuk ke RSUD Banten karena mengalami luka serius pada bagian kepala.

Penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI itu kini sudah dimakamkan di rumah duka di daerah Sajira, Kabupaten Lebak, Banten Jumat (18/4/2025).

"Sudah dimakamkan," kata salah satu kerabat korban kepada dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat 18 April 2025.

Baca Juga: Sungai Ciawi Meluap, 3 Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir Bandang

Berdasarkan keterangan kerabat korban, pihak keluarga mendapat informasi korban dirawat di Sari Asih setelah mengalami pengeroyokan orang tidak dikenal yang diduga oknum TNI.

Korban bersama rekannya tengah berada di sekitar Kantor BJB Serang, Jalan Veteran, Kota Serang saat kejadian. Di sana korban bersama rekan-rekannya.

Saat itu datang kendaraan rekan korban yang menggunakan Honda Jazz. Dari belakang kendaraan Honda Jazz terlihat kendaraan lain Toyota Agya mengikuti dari belakang.

Saat pengendara Honda Jazz turun langsung diikuti oleh penumpang Agya kurang lebih empat orang. Dari situlah terjadi keributan. Pengendaran Jazz kabur karena penyerangan penumpang Agya.

"Korban bersama rekan-rekannya ini karena melihat itu langsung refleks berdiri dan berusaha melerai keributan," ujarnya.

Baca Juga: Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar

Korban berjumlah 10 orang termasuk wanita yang saat itu ikut berkumpul tak luput dari pukulan pelaku.

Di saat perkelahian terjadi, datang teman pelaku menggunakan motor yang diduga kendaraan dinas TNI.

Pada saat yang sama, penumpang yang diduga oknum tersebut langsung menyerang korban dengan membabi buta.

Beberapa rekan korban yang berusaha mengehentikan penyerangan mendapan ancaman senjata api (senpi).

Setelah peristiwa itu korban langsung dilarikan ke RS Sari Asih untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun  karena kondisi parah dan pembuluh darah korban pecah, korban harus mendapatkan penanganan operasi.

Korban dan keluarga tidak sanggup membayar biaya perawatan senilai Rp100 juta, sehingga korban akhirnya dialihkan ke RSUD Banten.

"Jam 5 pagi saya ditelpon rekan korban. Saat itu korban sudah ada di RS Sari Asih, Serang. Saya ke sana ternyata korban sudah tidak sadarkan diri (koma)," katanya.

Kasatreskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin mengaku pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut dan masih melakukan pengecekan.

Namun ketika dihubungi wartawan untuk menanyakan informasi terakhir penanganan perkara belum memberikan jawaban.

Informasi yang diterima, peristiwa ini juga telah dilaporkan kepada Detasemen Polisi Militer III/4 di Serang pada 17 April 2025.

Dalam laporan tersebut terlapor berinisial Pratu MI. Wartawan masih berupaya menghubungi pihak terkait.

Itulah kabar terkait pemuda di Serang, Banten bernama Fahrul Abidilah menghembuskan nafas terakhir setelah dianiaya sekelompok orang yang diduga oknum TNI.

Korban sempat sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Serang pada Senin (16/4/2025) malam. Korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI itu harus dirujuk ke RSUD Banten karena mengalami luka serius pada bagian kepala.

Penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI itu kini sudah dimakamkan di daerah Sajira, Kabupaten Lebak, Banten.

Berdasarkan keterangan kerabat korban, pihak keluarga mendapat informasi korban dirawat di Sari Asih setelah mengalami pengeroyokan orang tidak dikenal yang diduga oknum TNI.

Korban bersama rekannya tengah berada di sekitar Kantor BJB Serang, Jalan Veteran, Kota Serang saat kejadian. Di sana korban bersama rekan-rekannya.

Load More