Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 08 Maret 2025 | 09:19 WIB
Petugas BPBD di lokasi banjir Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Jumat, (7/3/2025). [ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Serang]

SuaraBanten.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Serang tepatnya di sekitar Kecamatan Padarincang berdampak pada 13 desa terdampak banjir akibat sungai Cikalumpang meluap dan masuk ke permukiman.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang hingga kini tercatat sebanyak 534 KK dan 528 rumah di 13 Kecamatan Padarincang, Serang teredam banjir.

Sekretaris Camat Padarincang, Danil Suherlan mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun ada 13 desa di Kecamatan Padarincang yang terdampak banjir.

"Dari total 14 Desa, 13 diantaranya terendam banjir dan lokasi banjir terparah ada di Desa Padarincang tepatnya di wisata Kacida Cibuntu dengan ketinggian 1,5 meter," katanya dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Dua Kecamatan di Pandeglang Terendam Banjir, Warga Mengeluh Fasilitas Pengungsi Minim

Kata dia, banjir melanda wilayah tersebut akibat curah hujan intensitas tinggi yang terjadi sejak hari Kamis sekitar pukul 09.00 WIB.

Kondisi tersebut membuat sungai Cikalumpang, Padarincang, Serang meluap hingga merendam pemukiman warga sekitar.

"Di sini memang murni dari luapan air Sungai Cikalumpang akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga air meluap dan masuk ke permukiman warga, tidak ada faktor karena penebangan hutan," ungkapnya.

Untuk warga yang terdampak banjir, Suherlan menyebut kini mereka telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Diantaranya, ke kantor desa, kantor koramil hingga masjid.

"Warga yang terkena banjir sudah kita evakuasi ke kantor desa, masjid dan sebagian di kantor koramil. Untuk dapur umum sudah tersedia di kantor Desa masing-masing," pungkasnya. (ANTARA)

Baca Juga: Kapal Mati Mesin, Enam Nelayan Dievakuasi Basarnas dari Pulau Pamujaan Serang

Load More