Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 07 Maret 2025 | 17:54 WIB
Basarnas Banten mengevakuasi enam nelayan yang kapalnya mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Pamujaan, Kabupaten Serang, Banten, Jumat, (7/3/2025). [ANTARA/HO-Basarnas Banten]

Sebanyak enam orang nelayan yang kapalnya mengalami mati mesin di Pulau Pamujaan, Kabupaten Serang, Banten dievakuasi oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Banten, Jumat (7/3/2025).

SuaraBanten.id - Kepala Kantor Basarnas Banten, Al Amrad mengungkapkan, jajaran Basarnas Banten menerima laporan kejadian enam nelayan yang kapalnya mengalami mati mesin pada pukul 04.00 WIB dari salah satu keluarga korban.

"Kami segera merespons laporan tersebut dengan mengerahkan tim penyelamatan menggunakan KN SAR Tetuka, kapal milik Basarnas Banten," katanya dikutip dari ANTARA, Jumat (7/3/2025).

Usai melakukan pencarian dan evakuasi, Jumat (7/3/2025) pagi sekira pukul 06.40 WIB. Keenam nelayan tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Baca Juga: Longsor Putus Jalan Serang-Padarincang, Tiga Alat Berat Dikerahkan

"Alhamdulillah, seluruh korban berhasil kita evakuasi dengan selamat," paparnya.

Operasi penyelamatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca serta koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan seluruh korban dan tim penyelamat.

Al Amrad memaparkan, sebelumnya pada Kamis (6/3/2025) kapal nelayan Arika dengan Person On Board (POB) enam orang berangkat melaut sejak pagi hari. Namun pada siang hari, kapal mengalami masalah dan mati mesin di sekitaran Pulau Pamujaan, Kabupaten Serang, Banten.

Tanpa daya apung yang memadai dan kondisi cuaca yang tidak menentu, para nelayan tidak dapat kembali ke daratan dan membutuhkan pertolongan. (ANTARA)

Baca Juga: Akses Jalan Palima-Cinangka Terputus Akibat Tertimbun Longsor

Load More