SuaraBanten.id - Sebuah surat dukungan terhadap Caleg DPR RI Dapil Banten 1 Tia Rahmania dari warga Baduy belakangan beredar. Terkait hal tersebut sesepuh masyarakat Baduy, Jaro Saija ikut angkat bicara.
Jaro Saija memastikan warga Baduy tidak berpolitik praktis dan ia tidak ingin dibawa-bawa ke persoalan politik, terlebih jika mengatasnamakan Baduy secara sepihak.
"Saya tidak tahu menahu soal mengatasnamakan (dukungan caleg) PDIP. Orang Baduy tidak ikut-ikutan politik," kata Jaro Saija dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Minggu(16/6/2024)
Rekaman video Jaro Saija itu pun beredar di kalangan awak media sekaligus memastikan tidak benar ada keterlibatan resmi masyarakat adat Baduy dalam surat dukungan Caleg DPR RI yang dikirim ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Rabu (12/6/2024) lalu.
Sebelumnya, beredar kabar Tia Rahmania membenarkan keaslian surat dukungan tersebut dan memastikan kebenaran dukungan Kasepuhan Citorek dan masyarakat Baduy.
Sama halnya dengan Jaro Saija, sesepuh Desa Kanekes, Ayah Kemik mengecam keras pihak-pihak yang mengatasnamakan masyarakat Baduy.
Menurutnya warga Baduy hanya berharap hidup aman dan tenteram tanpa harus diseret-seret ke dalam urusan politik praktis.
"Jangan membawa-bawa orang Baduy ke urusan politik. Kami hanya bisa mendoakan semoga aman, uman, repeh, rapih dan loh jinawi. Urusan politik jangan dikait-kaitkan kepada orang Baduy," ungkapnya.
Bantahan Ayah Kemik menguatkan bukti surat dukungan Caleg DPR RI atas nama Tia Rahmania dibuat oleh pihak yang tak memiliki otoritas mewakili warga Baduy.
Baca Juga: Pasca Tradisi Seba Baduy, Wisatawan Mulai Padati Kawasan Wisata Baduy
Menurut Aktivis Kemanusiaan, Muhammad Arif Kirdiat yang seringkali mendampingi warga Baduy keputusan mengatasnamakan warga Baduy tidak bisa sembarangan. Dalam membuat keputusan para sesepuh adat Baduy harus terlebih dahulu bermusyawarah.
"Di dalam masyarakat Baduy keputusan dibuat secara kolektif, bukan sepihak," ungkap Arif yang baru saja pulang dari Chiang Mai, Thailand, untuk mempresentasikan kajian tentang warga Baduy.
Menanggapi hal yang sama, budayawan Uday Syuhada berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi siapapun untuk tidak mengatasnamakan masyarakat adat guna ambisi politik pribadinya. Apalagi ada indikasi pemalsuan tandatangan yang termasuk ke dalam tindak pidana.
Berita Terkait
-
Pasca Tradisi Seba Baduy, Wisatawan Mulai Padati Kawasan Wisata Baduy
-
Relawan Larikan Warga Baduy yang Keguguran ke RSUD Banten
-
Isi Pesan Kasepuhan Baduy Kepada Pj Gubernur Banten, Pemerintah Diminta Lakukan Ini
-
Tradisi Seba Baduy, Ribuan Warga Pedalaman Lebak Sambangi Pj Gubernur Banten
-
Ulama Hingga Pengamat Politik Dorong Arief R Wismansyah Daftar Pencalonan Gubernur Banten
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jejak Rahasia Para Sultan, Menguak Sisi Lain Banten Lama yang Tak Pernah Diajarkan di Sekolah
-
Apa Isi Terornya? Kesal Di-PHK, Eks Karyawan di Serang dan Temannya Nekat Lakukan Ini ke Perusahaan
-
Stop Bayar Jutaan! Serum Anti Bisa Ular Gratis Kini Tersedia di Puskesmas Badui
-
Apa Itu Scrap Besi? Kenapa Mengandung Bahan Radioaktif Cesium-137
-
Panik dan Khilaf! Ibu Muda yang Buang Bayi di Cipete Utara Ungkap Motif Mengejutkan