SuaraBanten.id - Sejumlah tokoh populer di provinsi Banten mulai mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Banten di sejumlah penjaringan partai politik. Sejumlah ulama hingga pengamat mendorong Arief R Wismansyah
Beberapa nama besar yang telah mengambil formulir penjaringan bakal calon Gubernur Banten di antaranya, Airin Rachmi Diany, Rano Karno hingga Achmad Dimyati Natakusumah.
Namun, di balik sejumlah tokoh tersebut, terdapat tokoh potensial yang dianggap layak untuk berkontestasi di Pilkada Banten yakni Arief R Wismansyah.
Arief diketahui belum mengambil sikap politiknya meski dukungan dan dorongan datang dari tokoh agama atau ulama hingga pengamat politik.
Ulama kharismastik Kota Tangerang KH. Baijuri Khotib mengungkapkan, sosok Arief R. Wismansyah mantan Wali Kkota Tangerang dua periode layak untuk maju menjadi Gubernur Banten.
Ia berpendapat untuk membangun Provinsi Banten yang religius dan berprestasi, diperlukan pemimpin yang memiliki pemikiran yang sejalan dengan nilai-nilai keagamaan.
“Arief R. Wismansyah adalah sosok yang berani, cerdas, tegas, dan memiliki kedalaman spiritual. Saya mendukung langkah maju pak Arief,” kata Baijuri.
Baijuri menyinggung pemimpin yang dibutuhkan haruslah seorang laki-laki, sesuai dengan pandangan agama Islam.
“Kalau ada laki-laki, kenapa harus perempuan,” ungkapnya.
Baijuri juga menekankan agar Arief segera untuk mendaftar pencalonan Gubernur Banten sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Senada dengan yang disampaikan Ketua Nadhatul Ulama (NU) Kota Tangerang, Dedi Mahfudin ia menyebut sosok mantan Wali kota Tangerang dua periode itu layak untuk maju menjadi calon Gubernur Banten.
Pernah menjadi wakil wali kota Tangerang satu periode dan dua kali menjadi wali kota Tangerang dinilai sebagai modal yang lebih dari cukup untuk maju ke pencalonan Gubernur Banten.
"Cukuplah, beliau kan sudah sarat pengalaman, masih muda, religius dan cerdas," ungkapnya singkat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, Pengamat politik Memed Chumaedy berpendapat Arif R. Wismansyah seyogyanya mengambil formulir pencalonan gubernur Banten, karena itu mekanisme yang harus ditempuh baik menjadi bakal calon Gubernur maupun bakal calon wakil Gubernur.
"Harusnya Arief ngambil (formulir), karena dalam undang-udang pencalonan Gubernur, wali kota, Bupati bahwa pencalonan itu melalui partai politik," papar akademisi Universitas Muhamadiyah Tangerang ini.
Berita Terkait
-
Model Helwa Bachmid Bongkar Pernikahan Rahasianya dengan Habib Bahar, Ungkap Penderitaan Setahun
-
Kontroversi Gus Elham: Apa Sebenarnya Makna Panggilan Gus untuk Anak Laki-laki Kiai?
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Buntut Tayangan Xpose Uncensored, Para Santri Geruduk Kantor KPI
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Partisipasi BRI di PRABU Expo Tegaskan Komitmen Transformasi Digital bagi UMKM Indonesia
-
Prabowo Soroti Bullying Berdarah di Sekolah, Dari Blora Hingga Jakarta
-
Sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM Dorong Akses Permodalan Mikro Lebih Mudah dan Inklusif
-
Jaksa Gadungan Beraksi Lagi! Mantan Pegawai Dipecat Kejaksaan Curi Rp310 Juta dan Bawa Revolver
-
Jadi Magnet Baru: Begini Penampakan Masjid Al Ikhlas, Arsitektur Lingkaran dan Kubah Raksasa