Hairul Alwan
Rabu, 03 Januari 2024 | 17:54 WIB
Evakuasi ibu muda di Cilegon, Banten yang tertabrak kereta karena bunuh diri. [Dok Polres Cilegon]

SuaraBanten.id - Ibu muda Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten yang diduga bunuh diri dengan menabrakan tubuhnya ke kereta api BB 2656 yang melaju dari arah Jakarta ke Cigading ternyata sempat mengirim pesan kepada sang suami.

Ibu muda tersebut bernama Latifah Ismul Fauziyah (24), ia tewas tertabrak kereta batu bara pada Rabu (3/1/2024) pagi sekira pukul 09.50 WIB.

Korban ternyata sempat mengirim pesan singkat kepada sang suami sebelum ditemukan tewas di perlintasan kereta api di Linkungan Ketileng, kelurahan Jombang, Kecamatan Jombang.

Ketua RW 01 Lingkungan Jombang Kali, Nurdiansyah, mengungkapkan, sebelum menabrakkan diri ke kereta, korban sempat mengirim pesan singkat ke suaminya.

Baca Juga: Ibu Muda di Jombang Kali Cilegon Tewas Tertabrak Kereta Batu Bara, Diduga Bunuh Diri

Pesan singkat itu dikirim pukul 09.35 WIB atau 15 menit sebelum ia tewas. Isi pesan singkat itu diduga berisi rencana korban mengakhiri hidup. Berikut adalah isi pesan singkat korban:

Evakuasi ibu muda di Cilegon, Banten yang tertabrak kereta karena bunuh diri. [Dok Polres Cilegon]

"Ayah Fara
Makasih banyak udah Nerima smua kekurangan dan ngerawat aku, makasih banyak atas kesabaran nya salama ini, maafin kalo slalu repotin dan nyusahin, jagain anak kita yaaa, maafin smua kesalahan mamah, mamah sayang ayah.
Mamah pamit walau ini dosa mamah udah gakuat.
Maamh rasa mamah gabisa sembuh ini jalan satu satunya buat ga repotin banyak orang lagi. Assalamualaikum
Motor ayah pokonya ada di masjid mamah gabisa kasih tau, kalo ada info kematian mamah, gajauh dari situ ya ayah.
Ayah semangat jalanin hidup,"

Nurdiansyah menceritakan bahwa korban tinggal bersama suami dan orangtuanya. Korban baru sekitar dua pekan melahirkan anak pertamanya.

“Pas kirim pesan singkat, keluarganya dan saya juga ikut mencari kirab ke beberapa masjid. Gak taunya dapat kabar ia meninggal dunia tabrak kereta,” ujarnya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Temui Nelayan Hingga Petani di Banten, Emak-emak Teriaki Kaesang "Mas Gibran"

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Load More