SuaraBanten.id - Seorang ibu muda warga Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten tertabrak Kereta Api penganggut batu bara di perlintasan kereta api di Linkungan Ketileng, kelurahan Jombang, Kecamatan Jombang, Rabu (3/1/2024).
Ibu muda itu ditemukan tergeletak usai tertabrak kereta batu bara yang melintas dari Jakarta ke arah Cigading. Insiden yang menewaskan ibu muda bernama Latifa Ismanul Fauziah terjadi pagi tadi sekira pukul 09.50 WIB.
Menurut informasi, wanita berkerudung yang tertabrak kereta batu bara itu mengalami luka di bagian kepala. Korban yang mengalami luka di bagian kepala itu diduga bunuh diri di perlintasan kereta api.
Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Riska Tri Arditia mengungkap kronologi kejadian sebelum ibu muda itu tertabrak kereta api.
Baca Juga: Temui Nelayan Hingga Petani di Banten, Emak-emak Teriaki Kaesang "Mas Gibran"
Kata dia, sebelum kejadian melaju Kereta api barang Nomer KAI 2656 pengangkut batubara dengan masinis bernama tarmidi melaju dari jakarta ke cigading.
"Sesampainya di tkp diduga saudari Latifa Ismanul Fauziah melakukan bunuh diri kemudian tertabrak Kereta api barang Nomer KAI 2656 dengan masinis Saudara TARMIDI," katanya, Rabu (3/1/2024).
Riska mengungkapkan, akibat kecelakaan tersebut ibu muda tersebut meninggal di lokasi dirinya tertabrak kereta api.
"Akibat dari kejadian tersebut saudari Latifa Ismanul Fauziah meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkapnya.
Kata Riska, pihaknya awalnya menerima laporan dari warga sekitar langsung melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pihaknya kemudian menghubungi KSPK dan inavis Polres Cilegon.
"Kami langsung evakuasi korban, selanjutnya di tangani oleh unit 2 sat reskrim polres cilegon," pungkasnya.
Baca Juga: KPU Hanya Cantumkan Dua Paslon dalam Simulasi Pilpres 2024 di Banten, Ternyata Alasannya Karena...
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Kampanye Akbar Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar Sebut 'Masyarakat Butuh Kerja Nyata'
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab