Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 21 Desember 2023 | 14:58 WIB
Aksi pelaku pencurian sepada motor (curanmor) tenteng golok terekam CCTV. [Bantennews/ist]

SuaraBanten.id - Aksi kawanan pencuri tenteng golok mengasak motor di Lingkungan Cantilan, Kelurahan Kagungan, Kota Serang terekam CCTV.

Dalam video yang berhasil terekam CCTV itu tampak ada empat orang pria tampak membawa senjata tajam (Sajam) jenis golok.

Peristiwa pencurian sepeda motor itu terjadi pada Minggu (17/12/2023) dini hari sekira pukul 02.30 WIB. Saat kejadian, kondisi rumah korban bernama Jalal tengah kosong dan gerbang dalam keadaan terkunci.

Dalam video CCTV, tampa dua orang pelaku masuk dengan cara membobol gembok dan dua lainnya menunggu di luar rumah.

Baca Juga: Anies Baswedan ke Hadapan Mahasiswa di Serang: Jangan Takut Masuk Dunia Politik!

Sebelum mencuri motor, kedua pelaku sempat mengacungkan golok yang diduga merupakan tanda berjaga jika ada orang yang memergoki.

Kedua pelaku yang ada di dalam rumah kemudian mengajal pintu dengan sapu. Mereka kemudian berhasil menggasak Motor Suzuki DR 200. Atas peristiwa pencurian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp70 juta.

Setelah berhasil mengeluarkan motor, pelaku juga sempat ingin mencuri motor lainnya namun alarm motor berbunyi hingga kemudian para pelaku kabur.

Korban curanmor tersebut diketahui sudah melaporkan kejadian pencurian ke Polsek.

"Kayanya mereka udah nekat ini bukan maling saja sudah kaya rampok jadi apabila ada pemilik rumah dia (sepertinya) sudah siap membacok," kata Jalal.

Baca Juga: Pendukung AMIN Merapat! Hari Ini Anies Baswedan Kampanye di Serang Banten

Dengan adanya bukti CCTV yang dengan jelas memperlihatkan wajah para pelaku Polisi dapat segera menangkap pelaku.

"Karena di lingkungan saya sendiri sudah banyak kejadian apalagi se-wilayah Serang kota mungkin sudah banyak sekali," imbuhnya.

Ketua RT setempat, Jaya Rohman menuturkan di wilayahnya memang kejadian curanmor sudah sering terjadi.

"Udah 6 kali dalam kurun setahun ini curanmor. Semoga cepet ketangkap pelakunya biar masyarakat ga resah," tutur Jaya.

Load More