SuaraBanten.id - Seorang pemuda bernama Rusuh (35) warga Kampung Pasir Huni, Desa Pasir Kadu, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten tega membacok pamannya, Rasam (68) warga Kampung Cimengger, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Peristiwa ponakan bacok paman itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB di rumah tersangka yang berada di Kampung Langkap, Desa Weru, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang. Insiden tersebut terjadi diduga karena rebutan tanah warisan antara pelaku dan korban.
Terkait kejadian itu, Kapolsek Patia, AKP Samsuri mengungkapkan, awalnya korban datang menemui pelaku untuk mempertanyakan terkait tanah warisan berupa sawah yang digadaikan pelaku.
Dalam pertemuan tersebut diduga terjadi selisih paham antara korban dan pelaku hingga pelaku marah dan tega membacok korban menggunakan sebilah golok.
“Jadi tanah warisan. Jadi orangtua korban punya tanah warisan karena korban tinggalnya di Serang tanah itu digarap oleh pelaku dan tanah tersebut digadaikan pada orang lain tanpa sepengetahuan korban. Korban sudah menebus tanah tersebut pada orang yang menggadai tadi namun tanah tersebut kembali digadaikan oleh pelaku,” jelas Samsuri saat dihubungi BantenNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (13/9/2022) kemarin.
Diketahui, pelaku memiliki 2 rumah yakni berada di Kampung Pasir Huni, Desa Pasir Kadu yang sedang ditinggali dan di Kampung Langkap, Desa Weru, Kecamatan Sukaresmi yang masih dalam tahap pembangunan. Sedangkan untuk kejadian pembacokan berada di Kampung Langkap.
Usai membacok korban, pelaku pulang ke rumahnya yang berada di Kampung Pasir Huni, Desa Pasir Kadu, Kecamatan Sukaresmi hingga akhirnya ditangkap oleh anggota Polsek Patia.
“Pelaku diamankan di rumahnya yang di Kampung Pasir Huni, kami berupaya untuk mengamankan pelaku dengan berkoordinasi ke tokoh masyarakat, tokoh agama dan alhamdulilah pelaku bisa kami amankan,” ungkapnya.
Akibat sabetan golok, korban mengalami luka pada bagian belakang leher dengan luka bacok sekira 10 centimeter dan luka di bagian tangan sebelah kiri. Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Berkah Pandeglang.
“Terakhir saya hubungi keluarga korban yang di rumah sakit katanya korban masih dalam keadaan sadar tapi belum bisa diajak bicara dulu takutnya korban trauma atau gimana gitu. Untuk pelaku masih dalam proses penyidikan di Polsek Patia,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Denise Chariesta Ngaku Jadi Pelakor, Pemuda Lintas Agama dan Gusdurian Banten Desak Wali Kota Cilegon Minta Maaf
-
Dear Pecinta Durian! Cobain Durian Baduy, Manis, Murah Banyak Diburu Wisatawan
-
Ngaku Anak Pemuka Agama Mauk dan Bisa Menggandakan Uang, POlisi Tangkap Dukun di Tangerang
-
Istri di Ciledug Tangerang Dibunuh Suami, Gegera Tidak Pulang Tiga Hari
-
6 Warga Baduy Meninggal Mendadak, Dinkes Lebak Turun Tangan Telusuri Penyebab
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat