SuaraBanten.id - Antrean kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten mengular hingga Tol Tangerang-Merak, Kamis (28/4/2022). Antrean kendaraan mengular dari Pintu Tol Merak hingga KM 93 Tol Tangerang-Merak atau sekira 5 kilometer.
Pantauan SuaraBanten.id kepadatan kendaraan terdiri atas mobil pribadi hingga truk sumbu tiga. Akibat kepadatan tersebut, polisi menetapkan jalur tersebut sebagai zona merah dan memberlakukan buka tutup jalan.
Tampak sopir pribadi maupun truk yang tak sabar menunggu kemacetan keluar kendaraannya untuk beristirahat.
Wadirlantas Polda Banten, AKBP Alfaris Pattiwael mengatakan, kepadatan volume kendaraan terjadi sejak pukul 02.30 WIB mulai dari Gerbang Tol Merak, Grogol di Km 98 hingga Serang Barat di Km 93.
"Nah, yang mana terjadi kepadatan itu kita sebut dengan zona merah, sehingga ada beberapa ruas yang kita evaluasi diantaranya projek diserang barat itu kita alihkan semua kendaraan kecil masuk ke serang barat," terang Wadirlantas Polda Banten, AKBP Alfaris Pattiwael kepada SuaraBanten.id, Kamis (28/4/2022).
Faris mengungkapkan, puncak kemacetan sampai dengan pukul 04.00 WIB baik di Jalan Tol maupun Jalan Alteri. Sehingga, kata Dia, khususnya kemacetan di Tol Merak, Cilegon ekornya pada KM 93.
"Nah, permasalahan yang kita sebutkan tadi terjadi karena banyaknya pemudik di hari ini serta dalam pengaruh cuaca sehingga waktu bongkar muat di kapal itu agak lama," ungkapnya.
Selain itu, ada pembatasan operasional truk yang mulai dibatasi pada Kamis (28/4/2022) pukul 00.00 WIB. Menurutnya hal itu cukup mempengaruhi lajur kendaraan dan meningkatkan volume kepadatan.
Baca Juga: 14 Cewek Open BO dan 6 Pria Hidung Belang Diamankan di Setu Tangsel, Digerebek Saat Razia Indekos
"Ya, itu cukup mempengaruhi sebetulnya kalo kita evaluasi memang sebagian besar kan kendaraan kecil, kalo truk itu sudah dari kemarin tapi karena keterlambatan Dia (truk) masih ada yang terhambat di perjalanan," terangnya.
"Tapi kalo kita evaluasi dari kemarin dibandingkan dengan yang berangkat dari sini sumbu tiga dibandingkan dengan yang berangkat dari sumatera itu lebih banyak yang dari sumatera," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga menuturkan bahwa dalam pengamanan arus mudik lebaran tahun 2022, pihaknya telah menerapkan tiga zona, diantaranya hijau, kuning dan merah.
"Zona hijau itu berarti situasinya normal. Jadi, polisi dan intansi terkait hanya berjaga jaga saja, karena situasinya normal," ucapnya.
"Sedangkan zona kuning berarti terjadi peningkatan volume dan akan mengalami keterlambatan. Nah, disitu menjadi tanggung jawab mutlak di daerah merak ini Polres Cilegon," sambungnya.
Berbeda dengan zona merah, jika zona merah telah terjadi maka akan diambil oleh Polda Banten. Dimana, zona merah itu bisa terjadi ketika di Pelabuhan Merak, Banten hingga Tol Merak mengalami peningkatan volume.
Tag
Berita Terkait
-
Cuaca Ekstrem di Pelabuhan Merak, Tenda Pemudik Sepeda Motor Roboh
-
Pelabuhan Merak Diterjang Cuaca Ekstrem, Tenda Pemudik Sepeda Motor Roboh
-
BREAKING NEWS! Pelabuhan Merak Dihantam Cuaca Ekstrem, Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang
-
Syarat Mudik Lebaran 2022 Melalui Pelabuhan Merak, Belum Vaksin Bolehkah?
-
Pemudik Sepeda Motor Nekat Terobos Petugas Pelabuhan Merak, Naik Kapal Sambil Geber Knalpot
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit