SuaraBanten.id - Ratusan pemudik sepeda motor menerobos petugas yang berjaga di Pelabuhan Merak yang berada di Cilegon, Banten, Rabu (27/4/2022) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Pemudik sepeda motor nekat terobos petugas dan naik kapal dengan mengeber knalpot dan membunyikan klakson secara bersamaan hingga menyebabkan kebisingan di Dermaga 2 Pelabuhan Merak.
Padahal, proses bongkar pada kapal tersebut sepenuhnya belum selesai. Masih banyak penumpang kendraan roda dua maupun empat yang datang dari Pulau Sumatera berada dalam kapal.
Meski demikian, akhirnya petugas terpaksa mengeluarkan para penumpang dari Pulau Sumatera melalui pintu mulut kapal.
Imron (37) salah satu pemotor yang menunggu di dekat dermaga mengaku kesal menunggu lantaran lambatnya proses bongkar muat penumpang pada kapal tersebut.
"Wuh, kesel bro. Terobos aja, mumpung rame rame," singkatnya kepada SuaraBanten.id, Rabu (27/4/2022).
Hal serupa juga diungkapkan, Endang (29) pengendara asal Tangerang, Banten turut serta menerobos masuk ke pintu dermaga. Ia nekat lantaran sudah tidak sabar menaiki kapal agar segera sampai ke kampung halaman.
"Pulang kampung kita, terobos aja dah," ucapnya seraya meninggalkan wartawan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menyampaikan terjadinya peningkatan arus pemudik yang hendak menuju ke Pulau Sumatera disebabkan karena kendaraan truk masih berjalan.
Baca Juga: YIA Dibanjiri Pemudik Jelang Lebaran, Kenaikan Penumpang Capai 126 Persen
Kemudian, lanjut Sigit, masih banyak masyarakat yang melakukan mudik lebih awal dan memilih melakukan perjalanan pada dini hari, sehingga mengalami peningkatan volume.
"Kami sebenarnya sudah menghimbau semuanya, bahwa jika ingin naik ke kapal itu tentunya menunggu bongkaran dulu, tadi para pemudik itu sudah berada di pintu masuk kapal," terangnya.
Seharusnya, dikatakan Sigit, penumpang terlebih dahulu menunggu karena untuk pemeriksaan tiket berada di depan Dermaga 5 Pelabuhan Merak, Banten.
"Jadi penumpang yang sudah di kantong parkir itu sudah pemeriksaan tiket, dia tinggal naik saja. Hanya membutuhkan kesabaran saja," ucapnya seraya menyesalkan insiden tersebut.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian meminta masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik bersabar. Pasalnya, kapal juga membutuhkan waktu untuk melakukan bongkar muat penumpang.
"Kami minta kerjasama antara petugas dan para penumpang, agar tidak terjadi lagi mis di lapangan, emosi di lapangan, saling berebut," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Protes Sampah Impor, Mapala Banten Kibarkan Merah Putih Raksasa di TPA Bangkonol
-
'Cilegon Belum Merdeka!' Teriak Mahasiswa HMI saat Geruduk Rapat Paripurna DPRD
-
5 Fakta Mengerikan di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Pacar di Serang Banten
-
Tanpa Ampun! Mengupas Logika Hukum di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Serang
-
Vonis Mati untuk Pembunuh Mutilasi Pacar, Sidang Ricuh Saat Keluarga Korban Mengamuk di PN Serang
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura