Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 23 November 2021 | 10:34 WIB
Potongan video yang beredar Ibu Arteria Dahlan dimaki-maki di Bandara.[Instagram]

SuaraBanten.id - Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan buka suara soal awal mula sebelum ia ribut dengan wanita yang mengaku anak Jendral Bintang Tiga. Keributan itu bermula saat stafnya menurunkan barang.

“Pas landing di bandara, staf saya itu nurunin barang,” kata Arteria, dikutip dari Terkini.id--Jaringan Suara.com, Senin 22 November 2021.

Arteria mengaku duduk di kursi ekonomi tepat di belakang kursi kelas bisnis. Saat itu, lanjut Arteria, rombongannya dianggap menghalangi jalan.

“Kita kan sama-sama di ekonomi, pas di belakang bisnis. Entah kenapa kami dianggap menghambat jalan, (tapi) pintunya belum dibuka,” sambung Arteria.

Baca Juga: Arteria Dahlan Vs Anak Jendral Bintang Tiga, Ibu Dimaki-maki Hingga Saling Lapor

Arteria mengungkapkan wanita itu memang ingin terlihat berbeda dan ia tak mempermasalahkannya. Ia menegaskan dirinya dan keluarga tidak menghalangi jalan, terlebih ibundanya berusia 80 tahun

“Dia ingin memperlihatkan dia agak berbeda. Tapi kita kan tidak mempermasalahkan. Dia bilang barang bawaan saya banyak, orang saya bertiga bawa koper dua, wajar kan?” tutur Arteria.

“Orang tua saya 80 tahun, dia butuh penyangga tulang itu, memang harus kita bawa, ditenteng-tenteng begitu. Kalau kami kelebihan, itu ada otoritasnya,” imbuhnya.

Kata Arteria, barang bawaannya sudah di foto-foto oleh polisi. Namun, Arteria heran tasnya sampai ditendang.

“Sudah difotoin semua sama polisi itu semua, orang kita bertiga, koper cuma dua. Ditendanglah tas itu, disepak, ibu saya kan cuma ‘Kok begitu?’, cuma begitu saja. Disepaklah istilahnya,” kata Arteria Dahlan.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Bentrokan Ormas FBR Vs PP di Ciledug Tangerang

Arteria mengaku dirinya sudah mencoba berbicara dengan si wanita. Namun, wanita tersebut malah marah-marah.

“Sudah, sampai di jalan saya ngomong sama suaminya, kan naik bus itu, ‘Mas kalau boleh jangan begini’. Kemudian dia meradang maki-maki saya sampai ke tempat bagasi, mulai dari bus turun lorong itu, sampai ke tempat bagasi,” tutup Arteria Dahlan.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More