SuaraBanten.id - Untuk menanggulangi sejumlah wilayah yang tergenang saat hujan lebat di Kecamatan Larangan, Tangerang, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau DPUPR Kota Tangerang, melakukan normalisasi sungai dan pembangunan jembatan. Normalisasi dan pembangunan jembatan itu dilakukan di Jalan Prof Dr Hamka wilayah Kecamatan Larangan.
Diketahui, pembangunan jembatan untuk menanggulangi genangan ditargetkan selesai akhir November 2021. Jembatan yang dibangun memiliki bentang panjang tujuh meter dengan oprit pada sisi kanan dan kiri yakni 25 meter, serta ketinggian 1 meter dari titik jembatan lama.
"Pembangunan jembatan ini disesuaikan dengan kondisi di wilayah sehingga tak lagi tergenang," kata Kepala Bidang Binamarga PUPR Kota Tangerang, Muhammad Ichsan, Rabu (10/11/2021)
Muhammad Ichsan mengungkapkan, pembangunan jembatan ini merupakan aspirasi dari masyarakat setempat, yang ditindaklanjuti Dinas PUPR.
Menurutnya, genangan yang terjadi disebabkan penyempitan aliran di hilir sehingga terjadi back water. Tetapi setelah pembangunan jembatan selesai maka aliran akan lancar.
“Pembangunan ini salah satu skenario penanganan genangan di wilayah ini. Pertama kami lakukan pembangunan jembatan. Selanjutnya kami lakukan normalisasi lokal di wilayah sekitar jembatan hingga hilirnya,” katanya.
Terkait normalisasi, Dinas PUPR Kota Tangerang akan melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Banten untuk melakukan normalisasi di akses Puri Beta dan Ubud Village.
"Dengan pembuatan jembatan dan normalisasi diharapkan genangan yang kemarin sempat mampir di rumah warga sudah tidak ada lagi. Dan perekonomian di sekitar Jalan Hamka ini bisa berjalan dengan lancar seperti sediakala,” katanya.
Baca Juga: 2.739 Kepala Keluarga Terdampak Banjir Rob Tangerang
Tag
Berita Terkait
-
2.739 Kepala Keluarga Terdampak Banjir Rob Tangerang
-
Sopir Bus Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak Jadi Tersangka
-
Sopir Truk Tangki Kimia Jadi Tersangka Kecelakaan Beruntun Tol Tangerang-Merak
-
Kabar Kebakaran Rumah di Matland City Tangerang, Satu Keluarga Tak Tertolong
-
Ribuan SD di Tangerang Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Inovasi Baja Modular Krakatau Steel Jadi Solusi Cepat Bangun 6.000 Dapur MBG
-
Warga Tangerang Blokade Jalan, Truk Tambang Kocar-kacir!
-
5 Fakta Panas di Balik Aksi Warga Legok Hadang Puluhan Truk Tambang Monster
-
Mengungkap Lubang Hitam di Balik Amuk Warga Lawan Truk Tambang
-
Perbup Ada, Truk Tetap Liar! Saat Warga Legok Buktikan Aturan Jam Operasional Cuma Macan Kertas