SuaraBanten.id - Pelaksanaan vaksinasi guru di Kota Tangerang Selatan diduga melanggar protokol kesehatan usai peserta membludak hingga tak saling jaga jarak.
Hal ini disayangkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Deden Deni. Padahal ia mengklaim, panitia pelaksanaan vaksinasi di SMPN 11 Kota Tangerang Selatan itu mengikuti protokol kesehatan.
"Sudah diarahkan ada petugas yang jaga, yang datang kan bukan masyarakat biasa. Pegawai, guru dan (mereka) lebih paham lah soal protokol kesehatan dan akibatnya kalau tidak disiplin. Di depan (sekolah) sudah diarahakan," kata Deden saat dikonfirmasi, Rabu (10/3/2021).
"Ingin buru-buru kali itu, pengen duluan, jadi akhirnya berkerumun. Nanti kita arahkan," sambungnya.
Ia mengakui, kerumunan peserta vaksinasi Covid-19 itu membuatnya khawatir dapat menimbulkan klaster baru Covid-19.
"Setiap kerumunan kan pasti mengkhawatirkan. Tapi sudah diarahkan, ada panduan juga, banner juga, ada pembatas jalan juga supaya ngantri satu-satu. Sudah diatur sedemikian rupa," paparnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono juga menyayangkan hal ini.
"Ya orang-orang aja, kan kita suka lalai, suka abai. Ya ingatkan lah semua, panitia kan sudah mengingatkan. (Yang salah) Pesertanya. Kita kan mau vaksin, jangan sampai malah tak menjaga protokol kesehatan. Saya komunikasi dengan Satpol-PP deh untuk turun ke sana," terangnya.
Ia menyebut, pihaknya memilih SMPN 11 Kota Tangsel jadi lokasi vaksinasi karena memiliki kelas yang banyak dan halaman luas.
Baca Juga: Amsyong! IF Kena Tipu Teman Karantina di RLC Rp 160 Juta
"Disiapkan juga ruang transit. Jadi sasaran yang belum masuk ruang skrining, ditempatkan di ruang tunggu. Itu dengan menjalan protokol kesehatan. Kan ruangannya banyak bener. Yang tidak masuk ruang transit, ya di luar. Kami umumkan terus-terusan pakai pengeras suara dan dijaga Satpol- PP yang ngatur," paparnya.
Pantaun Suara.com di lokasi, kerumunan peserta vaksin terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Ratusan guru tampak mengantre untuk mendaftar dan masuk ke ruang transit.
Sementara, petugas Dinkes dan Dindikbud Kota Tangsel tampak sibuk mengatur dan mengurai kerumunan menggunakan pengeras suara.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Guru di Cilegon Sudah Vaksin, Kadindik: Sekolah Tatap Muka Digelar Juli
-
Vaksinasi Guru Membeludak di Tangsel, Panitia: Dokter Juga Capek
-
Komplotan Maling Rumah Kosong Tangsel Ditangkap, Ternyata Begini Aksinya
-
Tempat Karantina Covid-19 di Tangsel Bertema Glamping, Airin: Jangan Betah
-
Amsyong! IF Kena Tipu Teman Karantina di RLC Rp 160 Juta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Korupsi BUMD Serang: Rumah, Kantor, Hingga Mobil Mewah Disita Kejari
-
Si Benteng & Tayo Makin Dekat dengan Warga Tangerang! Ini Rute dan Tampilan Baru
-
Inovasi Baja Modular Krakatau Steel Jadi Solusi Cepat Bangun 6.000 Dapur MBG
-
Warga Tangerang Blokade Jalan, Truk Tambang Kocar-kacir!
-
5 Fakta Panas di Balik Aksi Warga Legok Hadang Puluhan Truk Tambang Monster