Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 10 Maret 2021 | 19:12 WIB
Sejumlah guru peserta vaksinasi Covid-19 di SMPN 11 Kota Tangsel tengah mengantre giliran divaksin, Rabu (10/3/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraBanten.id - Pelaksanaan vaksinasi guru di Kota Tangerang Selatan diduga melanggar protokol kesehatan usai peserta membludak hingga tak saling jaga jarak.

Hal ini disayangkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Deden Deni. Padahal ia mengklaim, panitia pelaksanaan vaksinasi di SMPN 11 Kota Tangerang Selatan itu mengikuti protokol kesehatan.

"Sudah diarahkan ada petugas yang jaga, yang datang kan bukan masyarakat biasa. Pegawai, guru dan (mereka) lebih paham lah soal protokol kesehatan dan akibatnya kalau tidak disiplin. Di depan (sekolah) sudah diarahakan," kata Deden saat dikonfirmasi, Rabu (10/3/2021).

"Ingin buru-buru kali itu, pengen duluan, jadi akhirnya berkerumun. Nanti kita arahkan," sambungnya.

Baca Juga: Amsyong! IF Kena Tipu Teman Karantina di RLC Rp 160 Juta

Ia mengakui, kerumunan peserta vaksinasi Covid-19 itu membuatnya khawatir dapat menimbulkan klaster baru Covid-19.

"Setiap kerumunan kan pasti mengkhawatirkan. Tapi sudah diarahkan, ada panduan juga, banner juga, ada pembatas jalan juga supaya ngantri satu-satu. Sudah diatur sedemikian rupa," paparnya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono juga menyayangkan hal ini.

"Ya orang-orang aja, kan kita suka lalai, suka abai. Ya ingatkan lah semua, panitia kan sudah mengingatkan. (Yang salah) Pesertanya. Kita kan mau vaksin, jangan sampai malah tak menjaga protokol kesehatan. Saya komunikasi dengan Satpol-PP deh untuk turun ke sana," terangnya.

Ia menyebut, pihaknya memilih SMPN 11 Kota Tangsel jadi lokasi vaksinasi karena memiliki kelas yang banyak dan halaman luas.

Baca Juga: Teror Gerombolan Pemotor Bersajam di Tangsel: Todong, Aniaya, & Curi Motor

"Disiapkan juga ruang transit. Jadi sasaran yang belum masuk ruang skrining, ditempatkan di ruang tunggu. Itu dengan menjalan protokol kesehatan. Kan ruangannya banyak bener. Yang tidak masuk ruang transit, ya di luar. Kami umumkan terus-terusan pakai pengeras suara dan dijaga Satpol- PP yang ngatur," paparnya.

Pantaun Suara.com di lokasi, kerumunan peserta vaksin terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Ratusan guru tampak mengantre untuk mendaftar dan masuk ke ruang transit.

Sementara, petugas Dinkes dan Dindikbud Kota Tangsel tampak sibuk mengatur dan mengurai kerumunan menggunakan pengeras suara. 

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More