Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Minggu, 13 Desember 2020 | 08:09 WIB
Ilustrasi mayat. (Shutterstocks)

SuaraBanten.id - Satreskrim Polres Lebak berhasil menemukan titik terang mengenai perkara penemuan potongan tangan manusia.

Kasatreskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma menerangkan potongan tangan manusia itu bukan korban pembunuhan. Melainkan diduga kuat salah satu dari enam korban longsor di Kecamatan Cibeber.

“Dari hasil pemeriksaan sidik jari, ditemukan 70 persen identitasnya. Setelah kita kroscek itu ternyata alamatnya ada di (Kecamatan) Cibeber, Lebak,” kata David kepada BantenHits, Minggu (13/12/2020).

“Kebetulan pada malam itu ada kejadian longsor (Cibeber) yang mengakibatkan korban enam orang meninggal. Yang baru ditemukan itu tiga orang, dan tiganya masih dalam pencarian. Nah salah satunya (potongan) tangan ini identitasnya sama dengan salah satu korban longsor tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: Tertangkap! Lima Terduga Korupsi Bantuan RTLH Senilai Rp 1 Miliar

David menduga potongan tangan tersebut bisa tercecer lantaran terbawa arus longsor.

“Mungkin terbawa arus longsor yang mengakibatkan badan hancur,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil penelusuran pihak Kepolisian, terduga pemilik potongan lengan tersebut merujuk pada salah satu korban longsor di Kecamatan Cibeber yang masih hilang, berjenis kelamin lelaki atas nama Mahmudin (37).

Namun, guna memastikan kebenaran dari identitas pemilik lengan tersebut, dikatakan David, polisi akan tetap melakukan uji sampel lainnya dengan memanggil pihak keluarga korban agar bisa mencocokkan DNA potongan lengan.

“Nanti kita panggil pihak keluarga korban. Kita tidak semerta-merta karena sidik jari saja, tapi tetap kita akan lakukan uji sampel lainnya. Yang jelas itu bukan kasus pembunuhan,” tukasnya.

Baca Juga: Terkuak, Fakta Baru Pembunuhan Bocah Keysya oleh Ortu Gegara Belajar Online

Sebelumnya, warga Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak dihebohkan dengan penemuan potongan tangan manusia, Senin (7/12/2020).

Potongan tangan itu pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang tengah berada di sungai Cimadur.

Load More