Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 07 Desember 2020 | 16:22 WIB
Warga dievakuasi menggunakan becak saat mengungsi di Jalan Raya Panimbang-Munjul, Pandeglang, Banten, Senin (7/12/2020). [Suara.com/Saepulloh]

SuaraBanten.id - Akses Jalan Raya Panimbang-Munjul, tepatnya di Kampung Kalang Anyar Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang terputus, setelah Sungai Cipae meluap.

Kini jalan raya tersebut tidak bisa dilalui kendaraan lantaran ketinggian air hampir mencapai tiga meter.

Pantauan SuaraBanten.id di lokasi tepatnya di Kampung Kalang Anyar, banyak kendaraan roda dua maupun roda empat harus berputar arah karena akses tersebut putus.

Warga yang hendak mengungsi dievakuasi oleh warga menggunakan becak.

Baca Juga: 3.831 Polisi Jaga Pencoblosan Pilkada Banten Serentak 9 Desember 2020

Ada pula kendaraan roda dua yang diangkut warga supaya bisa menerobos.

Warga menyebut air naik ke jalan dan ke permukiman warga sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Warga setempat Omo Heryana mengatakan, akses jalan raya Panimbang - Munjul tak bisa dilewati lantaran air yang merendam jalan tersebut hingga mencapai tiga meter sejak pagi tadi.

Para pengendara terpaksa putar arah dan ada pun yang memaksa dibantu warga setempat.

"Air mencapai 3 meter. Ya terpaksa pada putar arah, ada juga yang memaksa, paling dinaikin pakai becak digotong ramai-ramai sama warga," kata Omo di lokasi kepada SuaraBanten.id, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Banjir Pandeglang, 8 Kecamatan Terendam, Desa Sumburbatu Terisolir

Omo mengungkapkan, air masuk ke permukiman warga sekitar pukul 3 pagi.

Sejak air masuk Omo bersama keluarga sibuk menyelamatkan barang-barang rumahnya.

Di rumah Omo hampir setengah meter air masuk. Menurut Omo hampir tiap tahun kampungnya dilanda banjir.

"Jam 3 pagi mulai besar begitu, dari situ agak sibuk juga membereskan perabot di rumah sampai pagi. Memang sekitar dua tahun kemarin ini biasanya memang banjir," terangnya.

Banjir Pandeglang, tepatnya di Kampung Kalang Anyar, disebabkan luapan Sungai Cipae setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari kemarin.

Banjir di Kabupaten Pandeglang, Banten, meluas hingga merendam delapan kecamatan. [Foto: BantenHits]

Cari Rezeki

Putusnya akses Jalan Raya Panimbang - Munjul Pandeglang dimanfaatkan Udin untuk mencari rezeki.

Ia memanfaatkan becak untuk mengevakuasi warga yang hendak mengungsi.

Sejak pagi Udin sudah mengangkut tiga unit motor untuk menerobos banjir dan beberapa warga. Tarifnya sebesar Rp 30 ribu.

"Dari pagi dapat tiga motor. Per motor Rp 30 ribu," kata Udin.

Hingga kini akses Jalan Raya Panimbang - Munjul belum bisa dilalui. Warga di kampung ini masih memilih bertahan di rumah masing-masing.

Jalan Raya Panimbang- Munjul Pandeglang menghubungkan akses jalan ke sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Angsana, Munjul dan Cikeusik.

Bagi pengendara yang hendak menuju Angsana, Munjul dan Cikeusik bisa menghindari jalan ini dan bisa memilih jalan alternatif melalui Jalan Raya Picung - Munjul.

Kontributor : Saepulloh

Load More