Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 07 Desember 2020 | 16:22 WIB
Warga dievakuasi menggunakan becak saat mengungsi di Jalan Raya Panimbang-Munjul, Pandeglang, Banten, Senin (7/12/2020). [Suara.com/Saepulloh]

Putusnya akses Jalan Raya Panimbang - Munjul Pandeglang dimanfaatkan Udin untuk mencari rezeki.

Ia memanfaatkan becak untuk mengevakuasi warga yang hendak mengungsi.

Sejak pagi Udin sudah mengangkut tiga unit motor untuk menerobos banjir dan beberapa warga. Tarifnya sebesar Rp 30 ribu.

"Dari pagi dapat tiga motor. Per motor Rp 30 ribu," kata Udin.

Baca Juga: 3.831 Polisi Jaga Pencoblosan Pilkada Banten Serentak 9 Desember 2020

Hingga kini akses Jalan Raya Panimbang - Munjul belum bisa dilalui. Warga di kampung ini masih memilih bertahan di rumah masing-masing.

Jalan Raya Panimbang- Munjul Pandeglang menghubungkan akses jalan ke sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Angsana, Munjul dan Cikeusik.

Bagi pengendara yang hendak menuju Angsana, Munjul dan Cikeusik bisa menghindari jalan ini dan bisa memilih jalan alternatif melalui Jalan Raya Picung - Munjul.

Kontributor : Saepulloh

Baca Juga: Banjir Pandeglang, 8 Kecamatan Terendam, Desa Sumburbatu Terisolir

Load More