SuaraBanten.id - Ratusan massa menggeruduk Pondok Pesantren (Ponpes) Sabil Urrosyad di Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang yang diduga menjadi tempat terjadinya kasus pencabulan terhadap belasan santriwati oleh pimpinan ponpes pada Selasa (28/7/2020).
Massa yang marah tersebut datang dari wilayah sekitar seperti Kecamatan Padarincang, Kecamatan Mancak dan Kecamatan Anyer tersebut mencoba mencari terduga pelaku ke lokasi Ponpes sejak siang. Namun saat didatangi, hanya ada enam santri saja yang berada di lokasi. Untuk menghindari amuk massa, keenam santri tersebut langsung dievakuasi menuju markas polsek setempat.
Sedangkan terduga pelaku tidak diketahui keberadaannya. Lantaran tak mendapatkan terduga pelaku, massa pun melampiaskan amarahnya dengan mencoba merobohkan kobong-kobong pondokan pesantren. Beruntung, aksi brutal massa mampu dihalangi oleh aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.
Akan tetapi, aksi perusakan ponpes tersebut tak mampu terhindarkan. Lemparan batu dan kayu oleh massa yang didominasi oleh para santri yang berasal dari Kecamatan Padarincang dan sekitarnya diarahkan ke sejumlah kobong di lokasi pesantren. Bahkan beberapa pagar kayu disekitaran Pesantren pun turut dirusak massa.
Baca Juga: Cabuli 15 Santriwati, Pimpinan Ponpes di Serang Juga Ancam Santet Korbannya
Salah satu massa aksi, Dayat mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan buntut dari kekesalan karena sampai saat ini terduga pelaku tidak kunjung ditangkap. Padahal menurutnya, sudah hampir satu bulan berjalan prosesnya tak kunjung ada kejelasan.
"Ini karena kami kesal saja, kami sudah lebih dari tiga minggu mengawal kasus ini. Namun sampai saat ini justru si (terduga) pelaku ini belum ditangkap. Kami menuntut agar pelaku segera dipenjara dan diadili seberat-beratnya," katanya.
Dikemukakannya, jika perilaku yang dilakukan pimpinan ponpes yang diduga telah mencabul sejumlah santri perempuan sangat meresahkan. Selain itu, hal itu turut mencoreng nama baik Pesantren-pesantren yang ada di Kecamatan Padarincang.
"Ini meresahkan kami. Terus juga ini kan mencoreng nama baik Pesantren. Apalagi di Padarincang ini banyak pesantren, itu bisa berdampak sama pesantren yang lainnya," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, seorang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, berinisial JM diduga telah mencabuli 15 santriawatinya.
Baca Juga: Sudah Punya Istri 3, Pimpinan Ponpes di Serang Cabuli 15 Santriwati
Kepada para korbannya pelaku JM mengiming-imingi kesaktian berupa jimat dan wafak atau rajah. Namun sebelum kesaktian itu diberikan, JM memininta para korban melayani nafsu bejatnya.
Perwakilan keluarga, Anton Daeng Harahap menceritakan, pelaku mengancam korban akan diguna-guna jika melapor polisi. Berdasarkan keterangan para korban, pelaku selalu mengancam korbannya jika berani menceritkan aksi bejad tersebut kepada orang lain akan kena santet dan dikeluarkan dari ponpes.
“Padahal dia punya istri tiga, bahkan istrinya juga korban. Dia itu ketua yayasan enggak pernah ngajar di Ponpes, cuma nyariin korban saja,” kata Daeng seperti dikutip dari bantennews.co.id - jaringan Suara.com, Senin (27/7/2020).
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
5 Santri Jadi Korban Nafsu Bejat Pimpinan dan Guru Ponpes di Jaktim, Iming-iming Uang dan Liburan ke Ancol
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Duren Sawit Cabuli Santri Berkedok Pengobatan, Istri Pernah Pergoki Tapi Tak Digubris
-
Jawaban Mendes Yandri Susanto Dituding Menangkan Istri di Pilkada Serang: Yang Mereka Sampaikan Halu Semua!
-
Kisah Pilu Siswi Kelas 6 SD, Nyaris Tiap Pekan Dicabuli saat Main ke Rumah Ayah Tiri
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam