Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 28 Juli 2020 | 19:12 WIB
Massa dari berbagai daerah di Kabupaten Serang mendatangi lokasi ponpes di Kecamatan Padarincang. [Suara.com/Sofyan]

Perwakilan keluarga, Anton Daeng Harahap menceritakan, pelaku mengancam korban akan diguna-guna jika melapor polisi. Berdasarkan keterangan para korban, pelaku selalu mengancam korbannya jika berani menceritkan aksi bejad tersebut kepada orang lain akan kena santet dan dikeluarkan dari ponpes.

“Padahal dia punya istri tiga, bahkan istrinya juga korban. Dia itu ketua yayasan enggak pernah ngajar di Ponpes, cuma nyariin korban saja,” kata Daeng seperti dikutip dari bantennews.co.id - jaringan Suara.com, Senin (27/7/2020).

Kontributor : Sofyan Hadi

Baca Juga: Cabuli 15 Santriwati, Pimpinan Ponpes di Serang Juga Ancam Santet Korbannya

Load More